Telkomsel Perluas Jaringan Telekomunikasi di Santilan, Timor Tengah Selatan

  • Whatsapp
Telkomsel memperluas jaringan telekomunikasi dengan menghadirkan Compact Mobile Base Station (COMBAT) yang berlokasi di Desa Santian, Kecamatan Santian, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Provinsi Nusa Tenggara Timur. BTS bergerak ini telah on air sejak 19 Maret 2024 yang dapat mengcover jaringan internet pada 5 Desa sekitarnya/Foto: Telkomsel

Kupang – Telkomsel perluas jaringan telekomunikasi dengan menghadirkan Compact Mobile Base Station (COMBAT) yang berlokasi di Desa Santian, Kecamatan Santian, Kabupaten Timur Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur.

BTS bergerak ini telah on air sejak 19 Maret 2024 yang dapat mengcover jaringan internet pada 5 Desa diantaranya Desa Santian, Desa Naifatu, dan Desa Nenotes, Desa Manufui, dan Desa Suni.

Read More

Hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Telkomsel dalam mendukung percepatan pemerataan jaringan internet di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

“Penambahan jaringan Telkomsel di Desa Santian adalah sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pemerataan jaringan seluler khususnya di wilayah Timur Tengah Selatan. Semoga dengan adanya jaringan Telkomsel di wilayah ini, bisa membantu konektivitas warga dan anak sekolah dalam mengakses internet serta berbagai media sosial dan e-Commerce. Kami juga berharap bisa memberikan nilai tambah bagi desa sekitar dan memajukan pendidikan di wilayah tersebut,” Manager Network Operations and Productivity Kupang, I Wayan Sudana.

Sebelumnya masyarakat Desa Santilan dan lima Desa di sekitarnya harus pergi beberapa kilometer untuk mendapatkan sinyal.

Untuk itu Telkomsel hadir sebagai solusi untuk memberikan layanan sinyal telekomunikasi di wilayah Kecamatan Santian yang sebelumnya tidak ada sinyal menjadi terlayani jaringan 4G Telkomsel sehingga sangat membantu masyarakat.

Kepasa Desa Santilan, Nahum Bala Nokas, mengatakan warga desa sekitar BTS baru ini sangat senang dan mengapresiasi langkah Telkomsel membuka koneksi internet yang selama ini mereka dambakan.

“Dulu di desa ini susahnya mencari sinyal, Kami harus berjalan jauh dulu ke arah Soe baru bisa mendapaykan sinyal, namun setelah ada tower baru ini, Kami di 5 Desa di Kecamatan Santian sudah bisa megaakses jaringan internet dengan lancar,” ujarnya.

“Seiring dengan ekosistem gaya hidup digital dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat masih banyak anak muda yang belum terakses jaringan internet, harapannya dengan adanya penambahan COMBAT ini dapat mempercepat pemerataan jaringan internet serta percepatan inklusi digital dan ekonomi khususnya di Kabupaten Timur Tengah Selatan,” tutup Sudana. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.