Tujuh Fakta Bandara Komodo yang Naik Status Jadi Bandara Internasional

  • Whatsapp
Bandara Komodo, Labuan Bajo. Foto: LIntasntt.com

Kupang – Setelah Kementerian Perhubungan mencabut status Bandara El Tari Kupang sebagai bandara internasional, kini Provinsi Nusa Tenggara Timu (NTT) hanya memiliki satu bandara internasional.Satu-satunya bandara internasional di NTT adalah Bandara Komodo yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat.

Penetapan Komodo sebagai bandara internasional sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2024 pada 2 April 2024.

Bandara Internasional Labuan Bajo termasuk dalam 17 bandara internasional di Indonesia. Bandara Komodo berdiri di atas lahan seluas 114,1 hektare, mengalami perubahan mulai dar perpanjangan hingga perluasan landasan pacu dan terminal.

Lintasntt.com merangkum sejumlah fakta mengenai bandara yang namanya sama dengan satwa Komodo ini.

1. Dulu Bernama Bandara Mutiara II

Berdiri pada tahun 2015 dengan nama Bandara Mutiara II dengan Panjang landasan pacu 2.450 meter dan lebar 45 meter..

2.  Mampu Didarati Pesawat Boeing dan Airbus

Landasan pacu diperpanjang menjadi 2.650 meter dan lebar 45 meter sehingga mampu didarati pesawat Boeing  737-800 dan Airbus A320.  Apron diperluas menjadi 310 meter x 100 meter dan bangunan terminal diperluas menjadi 13.366 meter persegi

3. Diresmikan Presiden Jokowi 

Perluasan Bandara Komodo diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 21 Juli 2022

4. Melayani 28 Pergerakan Pesawat

Bandara ini mampu menampung 28 pergerakan pesawat dalam sehari dan melayani 4 juta penumpang dalam satu tahun.

5. Memiliki Alat Keamanan Canggih

Bandara ini memiliki alat keamanan utama berupa detector pelacak bahan peledak paling lama 10 detik.

6. Dikelola Swasta

Bandara Komodo dikelola oleh konsorsium PT Cardig Aero Services (CAS) dan Changi Airports Mena Pte Ltd asal Singapura selama 25 tahun.

7. Desain Rumah Adat Wae Rebo

Gedung teminal Bandara Komodo mampu menampung 1,1 juta wisatawan per tahun. Gedungnya juga . berdesain siluet komodo dan rumah adat Wae Rebo. Wae Rebo adalah desa adat terpencil dengan 7 umah adat di Kecamatan Satar Mese Barat, Kabupaten Manggarai, terletak 1.200 meter di atas permukaan laut. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *