Undana-Pemkab Lembata Jalin Kolaborasi Tridarma Hingga Pemanfaatan Iptek

  • Whatsapp
Foto: Humas Undana/Rafael

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjalin kolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan dalam bidang tridarma, peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek)

Sinergitas kedua belah pihak ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dan Penjabat (Pj) Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, MM di Ruang Rektor Undana, Rabu (13/12/2023).

Read More

Hadir pada acara penandatanganan tersebut Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si, Wakil Rektor II Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Paul G. Tamelan, M.Si, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Yefri C. Adoe, SE, Sekretaris LP2M, Dr. Simplexius Asa, M.Hum, dan Koordinator Prodi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (PIPS) Program Pascasarjana, Dr. Hamzah Huri Wulakada,SP.,M.Si.

Sebelum penandatanganan MoU, Penjabat Bupati Lembata, Drs. Matheos Tan, MM menyampaikan, Lembata memiliki sejumlah persoalan, seperti kemiskinan yang menurutnya cukup banyak dipengaruhi kebudayaan dan kebiasaan masyarakat setempat

Kendati demikian, Penjabat Bupati Lembata menjelaskan, Lembata memiliki khazanah budaya yang harus dilestarikan, dikembangkan, dimanfaatkan dan dibina sebagai bagian penting dalam pembangunan karakter kebangsaan.

Selain kekayaan budaya, Lembata juga memiliki potensi sumber daya alam yang bisa dikembangkan untuk pemberdayaan masyarakat dan membangun daerah.

“Karakteristik pesisir Lembata punya potensi laut dan pesisir yang kaya. Potensi geothermal dan emas juga dapat dikembangkan tapi semua harus melalui kajian ilmiah agar pemanfaatannya tetap memperhatikan kualitas ekologi untuk generasi penerus. Kita ingin Lembata dibangun untuk masa depan, bukan untuk 1-2 generasi,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga meminta Undana agar mengirim mahasiswa melakukan MBKM agar bisa membantu menyelesaikan pelbagai persoalan masyarakat di wilayahnya, sekaligus menjadi kesempatan belajar bagi mahasiswa.

Sementara itu, Rektor Undana, Prof. Maxs Sanam menjelaskan, pada prinsipnya Undana siap melakukan kerja sama dengan Pemkab Lembata. Terkait dengan potensi budaya dan sumber daya alam di Lembata, Undana memiliki pakar yang tersebar di berbagai Prodi yang siap membantu Pemkab Lembata untuk melakukan kajian ilmiah terkait dengan sumber daya lam dan kebudayaan.

Selain dosen pada Prodi Pertambangan, dosen-dosen pada Prodi lain yang berkompeten juga tentu saja siap membantu Pemkab Lembata untuk melakukan kajian ilmiah terkait dengan pertambangan emas.

Bak gayung bersambut, Prof. Maxs Sanam menyebut Undana siap mengirim mahasiswa untuk melakukan KKN MBKM di Lembata dalam waktu 6 bulan.

“Jadi selain belajar, mahasiswa juga bisa membantu masyarakat sekaligus konversi 20 SKS. Prinsip Merdeka Belajar saat ini mahasiswa tidak hanya belajar di lingkungan kampus, tapi bisa belajar di tengah masyarakat, dunia usaha maupun pemerintah,” pungkas Rektor Undana. (rfl)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.