Karyawan Bank NTT Kumpul Dana Rp1, 150 Miliar Bantu 2.400 Anak Stunting

  • Whatsapp

Kupang —Sebuah aksi nyata ditunjukkan oleh Bank NTT dalam membantu pemerintah menurunkan angka balita stunting di Provinsi NTT.

Sejauh ini, seluruh pengurus baik itu direksi dan komisaris serta pegawai Bank NTT yang tersebar di 22 kabupaten dan kota di NTT, menyisihkan penghasilannya untuk membantu menurunkan angka stunting. Sikap ini diambil sejak tahun 2021 lalu, manakala pegawai Bank NTT menjadi bapak asuh bagi anak-anak stunting.

Bertempat di Lippo Plaza Kupang, Sabtu (16/12/2023) malam dalam sebuah seremoni penutupan Bazar Kanal (Kado Natal) 2023 dan pengumuman lomba kidung Natal 2023, Bank NTT menyerahkan bantuan yang sudah dikumpulkan tersebut.

Hadir saat itu Penjabat Gubernur NTT yang diwakili Kepala Biro Hukum, Order Max Sombu, Komisaris Independen, Frans Gana, Direktur Kepatuhan, Christofel Semuel Adoe, Penajabt dari Bank Indonesia dan juga OJK Kupang, serta sejumlah tamu lainnya.

“Bank NTT memilih.konsisten, peduli terhadap kondisi kesehatan masyarakat, peduli terhadap fundamental masyarakat NTT melalui.pembinaan UMKM dan peduli terhadap talenta-talenta luar biasa yang dimiliki oleh anak-anak NTT. Karena itu di Natal tahun ini tidak semeriah hiasan pohon Natal di El Tari, tapi kita ada di deaa, kampung, kabupaten, kecamatan dan sesama kita yang butuh kepedulian dan kasih,” tegas Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho dalam sambutannya.

Sejauh ini menurut Alex, Bank NTT sudah melayani 2400 anak stunting di NTT yang dalam momentum ini, Bank NTT diberi kesempatan untuk memberikan makanan pokok dan makanan tambahan.

Masih menurutnya, sejauh ini ditemukan masalah-masalah sosial yang mengganjal penanganan masalah stunting . Salah satunya budaya pesta. Menurutnya, kita lebih suka mengeluarkan sumberdaya yang besar untuk ongkos pesta, dibanding investasi pendidikan anak. Karena itu dia berharap dengan berbagai edukasi sekarang kian membuka pemahaman masyarakat tentang pentingnya kesehatan dan pendidikan anak.

“Kami atas nama pemerintah provinsi berterimakasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dan semua pihak yang sudah turut serta membuka pintu bagi Bank NTT untuk bersinergi dengan semua pihak,” pungkasnya.

Masih dalam moment ini, juga ditandai dengan pemberian bantuan makanan tambahan mencegah stunting dari Bank NTT senilai Rp. 1, 150.000.000. Dilanjutkan dengan penyerahan dana sebesar Rp 50 juta dari Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho kepada Ketua Pokja penanganan stunting Provinsi NTT, Sarah Lerry Mboeik disaksikan Kepala Biro Hukum Setda NTT, Max Order Sombu atas nama Penjabat Gubernur NTT.

Dilanjutkan dengan penyerahan dana sebesar Rp 20 juta dari Bank NTT Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang oleh Wapimca, Frida Faturene kepada Kepala Puskesmas Oesapa serta penyerahan paket makanan tambahan kepada 10 bayi usia dua tahun.

Kepala Puskesmas Alak juga pada kesempatan itu menerima bantuan sebesar Rp 50 juta untuk penanganan masalah stunting, yang diserahkan oleh Wapimca Bidang Bisnus, Naldy Adoe.

Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyerahkan bantuan dari Bank NTT yang diterima ketua Pokja penanganan stunting NTT, Sarah Lerry Mboeik disaksikan Kepala Biro Hukum Setda NTT Order Max Sombu atas nama Pj Gubernur NTT. (*/kjr)

 

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.