Kupang -Pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus bertambah.
Pada Sabtu (13/1) siang, total pengungsi telah mencapai 6.536 orang, bertambah 1.007 orang dibandingkan sehari sebelumnya sebanyak 5.529 orang.
Kepala Dinas Kominfo Flores Timur, Hery Lamawuran mengatakan pengungsi masih berasal dari 8 desa di kaki gunung terdiri dari empat di Kecamatan Wulanggitang yakni, Dusun Duang dan Dusun Bawalatang di Desa Nawokote, Desa Klatanlo, Desa Hokeng Jaya, serta Dusun Podor di Desa Boru.
Kemudian tiga desa di Kecamatan Ile Bura yakni Desa Dulipali, Desa Nobo, dan Desa Nurabelen.
Untuk kebutuhan makan, pengungsi dilayani lima dapur umum masing-masing di lokasi pengungsian Boru depan Kantor Camat Wulanggitang sebanyak dua dapur umum dan dua dapu umum lagi dibangun di lokasi pengungsian Konga, dan satu dapur umum portable milik Brimob Polda NTT.
Dua dapur umum di Boru dibangun dengan swadaya masyarakat, tetapi sekarang dibantu TNI dan Polri membawa peralatan masuk lima unit kompor gas dan peralatan masak.
Menurutnya, kebutuhan air cukup, tersedia di dalam tandon portable masing-masaing milik BPBD Flores Timur dan Brimob. Untuk pengungsi yang berada di perbatasan antara Flores Timur dan Kabupaten Sikka, tambahnya, menempati enam tenda serta penerangan mengunakan genzet 5 kilogram. (*/gma)
