Kupang–Komisioner KPU Kota Kupang Daniel Ratu bersama petugas PPDP, PPK dan PPS melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih di rumah tokoh masyarakat Esthon Foenay, Sabtu (20/1).
Di rumah bakal calon gubernur NTT dan Ketua DPD Gerindra NTT tersebut, petugas mencocokkan data pemilih dengan nama anggota keluarga yang ada di dalam kartu keluarga (KK).
Dari lima anggota keluarga di rumah tersebut, empat orang di antaranya sudah tercatat sebagai pemilih, dan satu orang dicatat sebagai pemilih baru.
Daniel mengatakan, KPU memilih datang pertama ke rumah Esthon Foenay karena sebagai tokoh masyarakat, bakal calon gubernur, dan ketua partai, dianggap bisa mempengaruhi atau menghimbau orang lain yang memiliki hak pilih, masuk dalam daftar pemilih.
KPU menyebutnya opinion leader, yakni adalah orang yang dapat mempengaruhi pendapat orang lain sehingga dapat memberikan himbauan kepada jajaran partai dan masyarakat untuk didata.
“Kami berharap di setiap kesempatan, pak Esthon mengimbau masyarakat yang memiliki hak pilih agar berpartisipasi aktif sehingga dapat didata,” kata Daniel.
Pada kesempatan tersebut, Esthon mengimbau masyarakat menerima petugas PPDP, PPK, PPS dan Bawaslu yang datang ke rumah mereka.
Esthon berharap seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, mengisi format pemuktahiran data pilkada, kita bekerjasama dan saling mendukung sehingga kegiatan coklit berjalan lancar.
“Kepada seluruh masyarakat NTT agar berbondong-bondong ke TPS pada 27 Juni untuk menggunakan hak pilih sebagai warga negara Indonesia. Bersatu, bekerja keras, dan bekerja sama sekaligus ikut proses pilkada dengan tenang, aman dan ayaman sebagai adil dan sukses,” ujarnya. (gma)
