Curah Hujan Tinggi, PLN NTT Himbau Masyarakat Antisipasi Dampak Bencana

  • Whatsapp
Petugas PLN memperbaiki jaringan listrik yang rusak akibat angin kencang. Foto: PLN

Kupang–PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau masyarakat waspada dan mengantisipasi dampak bencana yang timbul selama musim hujan tahun ini.

Saat ini petugas PLN siaga menyusul hujan lebat dan angin kencang melanda wilayah NTT selama beberapa hari terakhir. Jika terjadi gangguan, petugas PLN secepatnya melakukan pemulihan.

Terkait cuaca buruk tersebut, ada empat poin himbauan yang disampaikan PLN yakni masyarakat mau merelakan pohon dirabas yang mendekati jaringan PLN yang berpotensi gangguan listrik saat hujan, matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) apabila ada genangan air.

Selain itu, mencabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, dan menaikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman yang harus diketahui oleh pelanggan, instalasi listrik dalam rumah merupakan tanggung jawab pelanggan sebagai pemilik rumah. Tanggung jawab PLN hanya sampai kWh meter pelanggan.

Manager Komunikasi PLN Unit Induk Wilayah NTT Margaretha Yupukon mengatakan pelanggan juga dapat menghubungi Contact Center PLN 123 dalam keadaan darurat.

Adapun Contact Center PLN 123 dapat diakses melalui telepon di (0380) 123, melalui Facebook di PLN 123, melalui Twitter di @pln_123.

Pelanggan juga bisa menghubungi PLN melalui email di pln123@pln.co.id, atau melalui aplikasi one-stop service, PLN Mobile, yang dapat diunduh di Google Playstore untuk Android atau App store untuk iOS demi kemudahan layanan kapan saja dan di mana saja.

“Menjelang Tahun baru hingga saat ini, PLN terus berupaya mengamankan dan meminimalisir gangguan, namun banyak juga pohon tumbang mengenai jaringan sebanyak puluhan pohon, kami terus siaga dan segera mungkin melakukan pemulihan yang disebabkan. Mohon maaf dan pengertian warga untuk daerah yang terdampak gangguan listrik,” ungkap Margaretha Yupukon.

Masyarakat juga diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak lain yang dapat ditimbulkan hujan lebat seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin.

Selain itu, kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, diimbau agar selalu waspada.

Sesuai ramalan BMKG, cuaca ekstrem dan curah hujan denan intensitas lebat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi melanda daerah itu masih berlangsung sampai 12 Januari 2020. (pln)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.