Total Suara Fary Francis ‘Hilang’ di TTU dan SBD Capai 3.935

  • Whatsapp
Ketua Umum PP Gekira, Fary Francis

Kupang–Sebanyak 3.935 suara calon anggota legislatif DPR RI Partai Gerindra NTT Fary Djemy Francis, ‘hilang’ pasca pemunggutan suara pemilu 17 April 2019.

Fary adalah caleg DPR RI periode 2019-2024 Dapil NTT 2 yang meliputi kabupaten dan kota di Pulau Timor, Rote, Sabu, dan Sumba.

Kehilangan ribuan suara itu diketahui setelah dibandingkan antara hasil perhitungan suara di TPS atau formulir C1 dengan rekapitulasi suara tingkat kecamatan atau formulir DA1 DPR RI.

Sesuai keterangan kuasa hukum Fary Francis, Ali Antonius, Selasa (16/7), ribuan suara tersebut hilang dari berbagai tempat pemunggutan suara (TPS) yang tersebar di 16 desa di Kecamatan Wewewa Timur, Sumba Barat Daya, dan 16 desa di Kabupaten Timor Tengah Utara.

Dia menyebutkan warga yang tercatat di DPT Pemilu 2019 dan mencoblos Fary Francis saat pemunggutan suara di 16 desa di Wewewa Timur, Sumba Barat Daya berjumlah 2.189 orang, namun yang tertuang dalam formulir DA1 DPR RI hanya 156 suara. Dengan demikian terjadi pengurangan 2.033 suara.

Begitu pula di Timor Tengah Utara, warga yang mencoblos Fary Francis berasal dari 16 desa sebanyak 2.031 orang. Namun, yang tertuang dalam formulir DA1 DPR RI hanya 1.071 orang sehingga terdapat pengurangan 960 orang.

“Berdasarkan fakta hukum tersebut, suara pemohon di Sumba Barat Daya harus ditambahkan 2.033 suara dan di Timor Tengah Utara ditambahkan 960 suara,” ujarnya.

Kehilangan suara caleg Gerindra tersebut diduga terjadi di TPS lainnya di Sumba Barat Daya seperti di Desa Noha dan Desa Witaru, Kecamatan Kodi Utara dan desa-desa di Kecamatan Kodi Bangedo, serta Kabupaten Rote Ndao sehingga lanjut Dia, total suara yang harus dikembalikan berjumlah 3.935 suara.

Menurut Dia, setelah suara dikembalikan, perolehan suara caleg Fary Francis pada pemilu 2019 yang saat ini tercatat 75.782 suara, akan bertambah menjadi 79.717 suara. (mi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.