Kupang – Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT), Donny Heatubun menyebutkan pertemuan para kepala pemerintahan dan kepala negara se-Asean atau Asean Summit di Labuan Bajo 9-11 Mei 2023 harus dijadikan momentum kebangkitan pariwisata di daerah itu.
Kebangkitan pariwisata NTT dapat dilakukan melalui aspek atraksi, aksesibilitas, amenitas, promosi, dan pelaku pariwisata atau 3A2P. Heatubun menyebutkan hal itu saat bertemu Pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Kupang di Kupang, Rabu (8/3).
Pertemuan tersebut membahas sejumlah isu strategis yang berkaitan dengan yakni perkembangan inflasi, upaya mendorong digitalisasi, serta momentum Asean Summit.
Menurutnya, sebagai akademisi, peran ISEI sangat penting sebagai salah satu elemen pentahelix dalam mendorong kemajuan perekonomian suatu daerah, bersama-sama dengan pemerintah, badan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas, serta media.
Heatubun menilai upaya pengendalian inflasi di NTT sudah cukup baik sehingga dapat menurunkan tingkat inflasi hingga di bawah capaian inflasi nasional, dan diharapkan ke depannya momentum tersebut dapat terus dijaga agar angka inflasi NTT dapat kembali ke rentang sasaran 3+1%.
Kemudian, perluasan dipitalisasi jupa penting dilakukan, antara lain melalui implementasi QRIS dan elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD), demi mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi.
Pada Februari 2022, NTT mengalami deflasi 0,66% (mtm) jauh lebih rendah dibandingkan pada Januari 2023, NTT megnalami inflasi 1,01% (mtm). Secara tahunan (yoy), inflasi di NTT sebesar 5,41%, lebih rendah dibandingkan inflasi nasional 5,47% dan Inflasi Bali dan Nusa Tenggara (Balinusra) sebesar 6,16%. (mi)
