NTT Gelar Tujuh Festival Pariwisata Berbayar

  • Whatsapp
Gubernur NTT viktor Laiskodat menyampaikan sambutan pada festival dugong di Alor Tahun 2019/Foto: Lintasntt.com

Kupang – Dinas Pariwisata NTT kembali menggelar festival pariwisata setelah sebelumnya terhenti akibat pandemi korona (covid-19).

Tahun ini, festival pariwisata digelar sebanyak tujuh kali di kabupaten berbeda, namun seluruh fasilitas yang disiapkan pemerintah di lokasi festival tidak lagi gratis, tetapi berbayar.

Read More

Tujuh festival itu ialah Festival Mulut Seribu di Rote Ndao, Pantai Liman di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Dugong di Alor, Kelimutu di Ende, Sandelwood di Sumba dan satu festival lagi yang direncakan digelar di Kota Kupang.

“Wisatawan yang makan siang dan nginap bayar sendiri, tujuannya dari proses transaksi itu, ekonomi masyarakat bertumbuh,” kata Kadis Pariwisata NTT, Wayan Darmawa di Kupang, Senin (20/7).

Wayan mengatakan festival pariwisata dititikberatkan pada promosi pariwisata dan ekonomi kreatif. Wisawatan yang datang ke lokasi wisata diperbolehkan memesan tiket terlebih dahulu lewat aplikasi yang disiapkan dinas pariwisata.

Menurutnya, pemerintah kabupaten menyiapkan hotel hingga homestay, lengkap dengan harga dan fasilitas lainnya, serta paket-paket wisata. Seperti kegiatan menonton dugong di laut, menurut Wayan, wisatawan akan membayar ongkos perahu yang akan ditentukan oleh pemerintah kabupaten tempat festival digelar.

Dengan pola berbayar, masyarakat yang terlibat dalam kegiatan festival akan lebih bergairah. “Prinsipnya festival amam dan wisatawan mendaptkan akses makanan dan penginapan bagus,” ujarnya. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.