Kupang–Lintasntt.com: Gubernur NTT Frans Lebu Raya ternyata pernah mengusir petugas PT Pertamina dari ruangannya.
Ia mengaku marah gara-gara petugas tersebut menemuinya untuk menyampaikan kebijakan pertamina menutup sejumlah depo di NTT beberapa tahun lalu.
“Saya usir orang Pertamina yang mau tutup depo di sini,” ujarnya ketika memberikan sambutan pada acara Soft Opening Lippo Mall Kupang dan Grand Opening Matahari Departement Store di Kupang, Kamis (23/4).
Ketika itu menurut Frans, petugas Pertamina mengatakan setiap pulau yang memiliki dua depo akan ditutup sehingga tinggal satu saja. Selanjutnya petugas memberikan penjelasan mengenai harga minyak dunia.
“Begitu etugas tersebut menjelaskan mengenai peran Amerika, saya bilang setop..setop…dan kamu pulang,” ujarnya pada acara yang dihadiri ratusan undangan, pejabat PemprovNTT dan Kota Kupang serta Presiden Direktur Lippo Grup Theo Sambuaga.
Gubernur kemudian berpesan kepada petugas Pertamina bahwa masalah tersebut akan dilaporkan ke presiden. Dan benar, setelah itu pemerintah membatalkan penutupan depo pertamina di NTT.
Ia mengatakan Pertamina tidak bisa menutup depo pertamina di NTT. Di Flores misalnya saat ini terdapat dua depo pertamina yakni di Reo, Kabupaten Manggarai dan di Larantuka, Flores Timur. Jika satu depo ditutup, distribusi bahan bakar antarprovinsi terganggu akibat jarak yang sangat jauh. (Gamaliel)
