Srikandi PLN NTT Goes To Campus, Generasi Muda Percaya Diri, Memacu Diri dan Lingkungan

  • Whatsapp

Kupang – Salah satu komitmen PT PLN (Persero) mendorong pemberdayaan perempuan dalam pengarusutamaan gender melalui tiga karakter Srikandi yang dibentuk, yakni anggun, cerdas dan tangguh.

Srikandi PLN merupakan turunan dari program Srikandi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang digagas oleh Kementerian BUMN sebagai komunitas perempuan yang berkarya di Badan Usaha Milik Pemerintah.

Senior Manager Pembangkitan PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (UIW NTT) Umar Farouk Andy Saputro pada kegiatan “Srikandi Goes To Campus” di Auditorium Universitas Nusa Cendana mengatakan PT PLN (Persero) memiliki sejumlah target yang harus dicapai ke depan.

Srikandi sebagai katalis memiliki peranan penting menunjang kinerja perusahaan.

“Dalam upaya pencapaian target-target Perusahaan kedepan, tidak terlepas dari peran penting Perempuan. PLN juga memberikan ruang seluas-luasnya bagi perempuan untuk bisa mencetak prestasi dan meningkatkan kapasitas serta kapabilitasnya. Saat ini jumlah pegawai perempuan di PLN mencapai 8.463 orang atau setara 20 persen dari total pegawai,” ujar Farouk.

Kegiatan itu menghadirkan Dr. Inche D.P Sayuna,S.H,M.Hum,M.Kn ( Wakil Ketua I DPRD Prov. NTT ) selaku narasumber, Meilsi Mansula, ST., M.UEP ( pemilik Bank Sampah Mutiara Timor) selaku moderator, para Srikandi PLN NTT yang bertugas di Kota Kupang dan sekitarnya, 600 Mahasiswa/Mahasiswi dari Universitas atau perguruan tinggi yang ada di Kota Kupang.

Dalam kegiatan itu, Wakil Ketua DPRD NTT Dr. Inche D.P Sayuna,S.H,M.Hum,M.Kn selaku narasumber, mengatakan bahwa kesetaraan gender di Provinsi Nusa Tenggara Timur sudah diperkuat dengan Peraturan Daerah yang diterbitkan Tahun 2022.

“Peraturan Daerah (PERDA) Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pelaksanaan Pembangunan, sudah menjadi awal mula yang baik untuk kita perempuan-perempuan yang ada di Provinsi NTT dalam kesempatan untuk ikut serta dalam pembangunan daerah,” ungkap Inche.

Tetapi secara data, kita masih melihat semakin tinggi suatu posisi atau jabatan, semakin kecil angka gender perempuan. Sehingga pada kesempatan tersebut, Inche menyampaikan semangat untuk para perempuan berjuang memenuhi posisi-posisi jabatan dalam kepemerintahan.

“Sudah tepat, kita semua, PLN yang sudah menginisiasi acara seperti ini dilaksanakan di Kampus kepada para generasi-generasi muda kita ini. Besar harapannya, dari penyetaraan gender ini, posisi-posisi jabatan struktural, jabatan pemegang keputusan dapat dipenuhi oleh perempuan dan kasus-kasus kekerasan perempuan di lingkungan masyarakat juga bisa hilang,” tambah Inche.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN NTT Margaretha Yupukoni selaku Champion Srikandi PLN UIW NTT pada sambutannya menyampaikan, Empowerment perempuan merujuk pada upaya untuk meningkatkan kekuatan, kemandirian, dan posisi sosial ekonomi perempuan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Ini melibatkan pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, akses terhadap pekerjaan dan keuangan, serta peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat individu, keluarga, dan masyarakat,” ujar Margaretha.

Beberapa kegiatan telah kami lakukan selaku srikandi PLN NTT, diantaranya melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagaimana setiap Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap sosial Masyarakat dan lingkungan.

Bulan ini, Srikandi PLN UIW NTT memberikan bantuan mesin jahit dan perlengkapannya untuk kelompok Perempuan rentan yang ada di Sumba, tidak hanya itu, pelatihan-pelatihan juga diberikan guna meningkatkan kapasitas Perempuan dan membantu perekonomian keluarga

Pada kegiatan Srikandi Goes To Campus, sosialisasi tentang electrfying Lifestyle juga disampaikan oleh Srikandi PLN NTT. Sehingga penggunaan alat masak listrik bisa lebih dipahami dan bisa digunakan oleh para peserta sehari-hari. (*/pln)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.