Kupang – Kemajuan pesat dalam bidang IT dan digitalisasi, mendorong sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) belajar ke Bank NTT.
Pada Rabu (6/12/2023), Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Bengkulu, Jufrizal Eka Putra bersama sejumlah staf berkunjung ke Bank NTT untuk studi banding Smart Branch.
Sebelumnya, pada 1 Desembe 2023, Pemimpin Divisi Umum Bank Jambi, Ahmad Jaiz bersama staf mempelajari penerapan core banking system versi terbaru yang digunakan oleh bank NTT.
“Kami melihat IT Bank NTT maju pesat terutama dari sisi digitalisasinya. Apalagi kemarin dari Jambi juga berkunjung ke sini,” ujar Jufrizal.
Jufrizal mengatakan perkembangan IT serta digitalisasi yang dibuat oleh Bank NTT menjadi salah satu alasan pihaknya datang untuk bertukar informasi tentang penerapan smart branch. “Itu yang menjadi alasan kami berkunjung ke sini, melihat digitalisasi dan smart branch yang ada di Bank NTT,” terangnya.
Sedangkan dari Bank NTT, hadir Direktur Dana dan Treasury Bank NTT Yohanis Landu Praing, Direktur Kepatuhan Bank NTT Kristofel Adoe, Direktur TI dan Operasional Bank NTT Hilarius Minggu, serta para Pimpinan Divisi Bank NTT
Bank Devisa
Pada kesempatan tersebut, Jufrizal menegaskan, pihaknya juga ingin mempelajari soal Bank Devisa. Seperti diketahu, saat ini Bank NTT sudah berstatus bank devisa. “Sudah 2 bulan terakhir sudah launching Bank Devisa. Jadi mungkin pada kesempatan ini kami ingin juga belajar soal Bank Devisa,” tandasnya.
Direktur Utama (Dirut) Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan, pihaknya menyambut baik kehadiran Bank Bengkulu di Bank NTT.
Menurutnya, Bank NTT selalu beradaptasi dengan perkembangan jaman di bidang teknologi, sehingga membuat Bank NTT terus eksis saat ini.
Dirut Bank NTT menyebut, banyak hal yang bisa dipelajari dari proses pertemuan kedua belah baik dari Bank Bengkulu maupun Bank NTT. “Kita juga akan belajar hal-hal tertentu dari Bank Bengkulu. Sehingga kita sebagai sesama BPD bisa membangun daerah masing-masing,” ungkapnya.
Dirut Alex menambahkan, selain Bank Bengkulu, ada Bank Jambi, Bank Papua dan Bank Sulselbabel pernah datang dan beberapa BPD lain belajar di Bank NTT. “Kita saling belajar keunggulan masing-masing. Kalau pas diterapkan di daerah, tentu sangat menguntungkan masyarakat, daerah dan pemerintan dan bank sendiri,” pungkasnya. (*)