Penjelasan Lengkap Polda NTT Soal Aturan Domisili, Asal dan Lama Tinggal 11 Taruna Akpol

  • Whatsapp
Casis Taruna Akpol Panda Polda NTT/Foto: Humas Polda NTT

Kupang – Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan keterangan lengkap terkait penerimaan taruna Akpol 2024 yang viral di media sosial beberapa hari terakhir.

Kabid Humas Polda NTT Komisaris Besar Aryasandi di Kupang, Rabu (10/7/2024) mengatakan sesuai Pengumuman Kapolri Nomor: Peng/18/IV/DIK.2.1./2024, tanggal 18 April 2024 tentang perubahan atas sebagaian isi pengumuman Kapori Nomor : Peng/14/III/DIK.2.1./2024, Tanggal 26 Maret 2024 tentang Pengumuman Penerimaan Taruna/i Akpol Tahun Anggaran 2024, dengan ketentuan Domisili sebagai berikut :

Peserta berdomisili minimal 2 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar (terhitung pada saat pembukaan pendidikan) dengan melampirkan Kartu Keluarga dan atau Kartu Tanda Penduduk dan atau Kartu Identitas Anak (terhitung mulai tercatat di domisili baru);

Bagi putra/putri personel Polri/TNI/PNS yang berdomisili kurang dari 2 tahun di wilayah Polda tempat mendaftar (terhitung pada saat pembukaan pendidikan) dapat mendaftar dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Berdomisili minimal 6 bulan di Polda tempat mendaftar dengan melampirkan Kartu Keluarga dan atau Kartu Tanda Penduduk;

2. Orang tua peserta sedang atau pernah berdinas di wilayah Polda tempat peserta mendaftar dalam kurun waktu 2 tahun terakhir (tahun 2022 sampai pembukaan pendidikan) dengan melampirkan Surat Keputusan tentang jabatan orang tua peserta.

Selanjutnya, berdasarkan DIPA,Polda NTT mendapatkan kuota reguler sebanyak 6 orang dengan rincian 5 laki laki, dan 1 wanita, untuk perengkingan berdasarkan nilai akademik, nilai psikologi, dan nilai jasmani.

Lima orang kuota reguler itu yakni:

1. Yudhina Nasywa Olivia, lahir dan besar di Kupang yang merupakan anak dari anggota Polri yang berdinas di SPN Polda NTT yang sudah lama menetap di NTT. Yudhina merupakan kuota regular polwan.

2. Arvid Theodore Situmeang, rangking 1, lahir di Jakarta anak Kabidkum Polda NTT yang sdh bertugas selama 3 tahun di Polda NTT

3. Raynold Arauna Hutabalian, rangking 2, lahir di Kupang, yang orang tuanya bekerja sebagai PNS di Kota Kupang;

4. Mario Cristian Bernalo Tafuy, rangking 3, lahir di Kupang dan sekolah di Kupang yang mana orangtuanya anggota Polri dinas di Polres Kupang dan merupakan asli Timor.

5. Bintang Lijaya, rangking 4, lahir di Lakafehan dan besar di Atambua, Kabupaten Belu, yang mana orang tuanya Asli dari Timor;

6. Ketut Arya Adityanatha, rangking 5, lahir di Mataram dan merupakan putra dari seorang anggota Polri yang berdinas di Polda NTT yang dudah berdinas selama 1 Tahun 1 Bulan 8 hari.

Sedangkan untuk kuota Kuota mabes Polri sebanyak 5 (lima) orang yang mana dalam penentuannya ditunjuk oleh Mabes Polri untuk mengikuti seleksi Tingkat Pusat dan Kuota Mabes Polri ini tidak menggangu DIPA Polda NTT.

1. Lucky Nuralamsyah, putra dari anggota Polri yang berdinas di Ditlantas Polda NTT dan sejak lahir dan besar di Manggarai.

2. Madison Juan Raphael Kana Silalahi, putra anggota Polri yang berdinas di Polda NTT dan lamanya di propinsi NTT hingga mendaftar Catar Akpol 2024 selama 2 tahun 3 bulan 19 hari.

3. Mochamad Rizq Sanika Marzuki, ybs putra dari anggota Polri yang pernah berdinas di Polda NTT dan lamanya di NTT hingga mendaftar Catar Akpol 2024 selama 1 tahun 2 bulan 22 hari.

4. Timothy Abishai Silitonga, ybs putra dari anggota Polri yang berdinas di Polda NTT dan lamanya di NTT hingga mendaftar Catar Akpol 2024 selama 7 bulan 26 hari.

5. Brian Lee Sebastian Manurung, ybs putra dari Pegawai Kejaksaan RI dan lamanya di propinsi NTT hingga mendaftar Catar Akpol 2024 selama 1 Tahun 5 bulan 15 hari.

“Dari hasil survei selama pelaksanaan seleksi, 80% para peserta merasa puas dengan pelaksanaan rangkaian seleksi tersebut karena dari proses seleksi sampai pengumuman hasil setiap tahapan seleksi transparan dan selalu diawasi oleh Pengawas Internal maupun eksternal.“Untuk di ketahui bahwa penentuan Kuota Mabes Polri tidak mempengaruhi penilaian di kuota regular Calon Taruna Akpol,” ujar Kombes Aryasandi. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *