Festival Pemuda Tani Indonesia Raih Rekor Muri

  • Whatsapp
Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia Fary Djemi Francis (Kedua dari Kanan Memperlihatkan Rekor MURI atas Pawai 1.000 Traktor Tangan Hias di FTN 2016 di Lombok Tengah Beberapa Waktu Lalu. Foto; Dok Pribadi

Kupang–Pemuda Tani Indonesia berhasil meraih rekor MURI atas pawai 1.000 traktor tangan hias yang digelar di Festival Tani Nusantara (FTN) di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) mulai 22-25 September 2016.

Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia Fary Djemi Francis mengatakan, tujuan diadakannya pawai traktor tangan ini untuk memastikan bahwa bantuan pemerintah ini tepat sasar, diterima para petani dan dimanfaatkan untuk kepentingan para petani, tidak dijual lagi atau rusak dan tidak diperbaiki.

Read More

“Kemarin sekitar 10 ribu remaja terlibat dalam karnaval pemuda tani keren,” kata Ketua Umum Pemuda Tani Indonesia Fary Djemi Francis kepada lintasntt.com, Selasa (27/9).

Menuruf Fary, semakin banyak orang yang terlibat dalam berbagai kegiatan FTN memberikan angin segar bahwa profesi petani masih penting dan orang-orang muda memiliki kesempatan untuk belajar menjadi petani yang profesional dan modern.

“Untuk itu, selaku Ketua DPP Pemuda Tani Indonesia, saya menyampaikan terima kasih banyak kepada Pemerintah Provinsi NTB, secara istimewa Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah yang menjadi tuan rumah kegiatan FTN. Terima kasih bagi sahabat-sahabat petani yang sudah menjadi bagian dari kegiatan ini dan khususnya banyak orang muda yang sukses menjadi petani dan menularkan energi positif itu ” ujar Fary yang juga Ketua Komisi V DPR RI tersebut.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) NTB Willgo Zainar mengatakan  salah satu poin penting yang kita sepakati adalah Rebranding Komunikasi dan Kampanye untuk anak-anak muda Indonesia agar bangga dan bercita-cita jadi petani.

#PemudaTaniKEREN adalah salah satu tagline yang akan kita kampanyekaan secara massif dan nasional. Kita harus bisa menciptakan image bahwa menjadi petani itu bukan profesi kampungan, namun jadi petani itu punya masa depan yang cerah dan bisa menjadi orang sukses. (gma/tribunnews)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *