SPK Sampaikan Rencana Pemberdayaan Pengusaha Lokal di Pertemuan Kadin

  • Whatsapp
Diskusi Bersama Kadin NTT

Kupang– Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi memenuhi undangan KADIN NTT, Rabu (29/5/2024) siang,

Dalam pertemuan yang berlangsung di kantor KADIN NTT di kawasan Harper Hotel, Oepoi- Kupang Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kupang ini berbicara banyak hal tentang pemberdayaan terhadap pengusaha lokal.

Hadir dalam pertemuan ini Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto, Direktur Eksekutif KADIN NTT, Mercy Siubelan, DR Samuel Litik sebagai koordinator WKU, dan sejumlah wakil ketua.

Sementara SPK saat itu hadir bersama sejumlah rekan yakni Adrianus Garu yang digadang-gadang akan mendampingi SPK sebagai bakal calon gubernur NTT, dan sejumlah tim.

“Selamat datang jenderal,”demikian sapaan Bobby Lianto membuka diskusi. Sapaannya sangat beralasan, karena terhitung 2 Mei 2025 berdasarkan SK Panglima TNI, SPK naik pangkat menjadi jenderal bintang satu (Brigjen). Selanjutnya jika tak ada aral merintangi, awal Juni ini SPK akan dilantik menduduki jabatan baru di Mabes TNI AD.

“Beliau kita sapa jenderal air, karena giat membangun pompa hidram dan sumur bor di ratusan titik,”tambah Bobby Lianto lagi, disambut senyum ramah sang jenderal.

Bobby melanjutkan, KADIN NTT baru saja menggelar Rapimprov yang diikuti oleh seluruh ketua KADIN daerah dan salah satu keputusannya adalah organisasi ini akan mengundang para tokoh yang berpotensi menjadi calon pemimpin NTT untuk berdialog.

“Dialog ya, bukan debat. Nanti di suatu waktu kami akan undang semua untuk mari duduk bersama, kita dialog, mau dibawa kemana NTT. Tentu kita mau menyatukan visi secara ekonomi karena memang itu tanggungjawab kami sebagai organisasi,”ujar Bobby menambahkan, dialog ini akan disiarkan secara live oleh TV nasional dan lokal.

Menyambut tawaran ini, Kolonel Simon Petrus Kamlasi berterimakasih atas kesempatan mereka bertemu, dan dia menjelaskan, hingga saat ini masih berproses sebagai seorang prajurit TNI dan belum menjadi calon gubernur. Walau saat itu dia siap menghadiri dialog tersebut. “Karena memang masih berproses dan belum ada penetapan,”ujar tamatan AKMIL 1996 ini.

Jika saat ini ada yang menyebutnya akan terjun ke dunia politik, dia menegaskan bahwa dia menghormati semua aspirasi itu.  “Saya menghormati aspirasi itu. Pengabdian saya di tentara ini mengurus pertahanan dan kita punya panggilan yang sama untuk melayani bangsa,”tegas Simon yang dikenal sebagai sosok pekerja keras, gesit dan cerdas ini.

“Saya terus terang orang kerja. Kalau kita kerja sambil hitung uang, nanti tidak fokus. Saya punya visi kedepan, pengusaha-pengusaha lokal kita berdayakan. Mereka harus sejahtera dulu. Memang ada banyak yang mengeluh, namun kita akan lokalisir dan carikan solusinya sehingga semua harus ada kerjaan,”ujar Simon yang dalam setiap diskusi lebih memilih membangun embung-embung kecil dibanding bendungan besar. Dalam diskusi, ada skema-skema pemberdayaan pengusaha lokal yang dia tawarkan.

“Jika anggarannya Rp200 miliar untuk satu bendungan, kenapa tidak dipecah-pecah menjadi 200 embung yang bernilai satu miliar. Lebih efektif, banyak lahan terpisah yang dioptimalkan dan tidak banyak air yang terbuang ke laut,”ungkapnya.

Sementara koleganya Adrianus Garu saat itu menimpali, perlu ada kolaborasi yang baik antara dunia usaha, pemerintah dan rakyat sehingga saling mengingatkan.

“Saya sepakat bahwa kedepan pengusaha di daerah ini arus diberdayakan dan mereka harus menikmati hasilnya. Nah harus ada relaksasi aturan sehingga kita rtidak mempersulit urusan,”ujar sosok yang kerab disapa Andre, mantan anggota DPD RI ini.

Kedepan menurutnya pembangunan harus fokus pada potensi tiap daerah. Seperti peternakan di Timor dan pulau-pulau sekitarnya, sedangkan Flores pada hasil laut dan perkebunan. “Ini jadi PR kita kedepan,”tambahnya.

DR Sam Littik, seorang akademisi yang juga Koordinator WKU KADIN NTT, menyambut baik ide-ide bernas yang ditawarkan SPK. Bahkan tak sungkan-sungkan dia tegaskan, NTT membutuhkan figur seorang prajurit TNI yang tidak saja cerdas tapi tegas dalam mengeksekusi setiap program. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *