Kupang – Sebanyak 6.000 purnawirawan TNI dan Polri di Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menjadi kekuatan baru untuk memuluskan langkah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024.
Hal itu ditegaskan Ketua Dewan Penasehat Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR) Mayjen (Purn) Arri Sujono saat mengukukuhan Koordinator Wilayah PPIR NTT bersama Koordinator Wilayah 17 Kabupaten dan Kota se-NTT di Nekamese Convention Hall, Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang, Sabtu (20/8) malam. “Kekuatan untuk mendukung Prabowo Subianto di NTT sebanyak 6.000 orang, kalau di seluruh Indonesia ada 120.000 orang, kita manfaatkan untuk Pemilu 2024,” katanya kepada wartawan.
Arri Sujono menegaskan, sebagai organisasi purnawirawan pejuang, PPIR memiliki dua tugas pokok yaitu memenangkan Prabowo Subianto sebagai presiden dan membantu Partai Gerindra dalam rangka pemenangan Pemilu 2024.
Setelah pengukuhan tersebut, para koordinator wilayah kembali ke daerah mereka masing-masing untuk membentuk koordinator wilayah PPIR tingkat kecamatan hingga desa.
Mayjen (Purn) Arri Sujono yang juga satu angkatan Prabowo Subianto di Akademi Militer menegaskan, Prabowo adalah ketua partai politik yang selama ini selalu memberikan perhatian serius kepada kesejahteraan rakyat. “TIdak ada di parpol yang ketuanya bicara mengenai pasal 33 UUD 1945 yang tujuannya mensejahterakan rakyat Indonesia,” tandasnya.
Pemilu Presiden 2024 merupakan momentum bagi purnawiran untuk menjadikan Prabowo Subianto presiden. Alasannya, hanya dua partai politik di Indonesia yang ketua umumnya purnawirawan TNI yakni Gerindra dan Demokrat. “Kepada pengurus Partai Gerindra, kita masih punya hutang karena belum menjadikan Prabowo presiden,” ujarnya.
Untuk itu, Dia berpesan kepada pengurus yang dikukuhkan agar menjalin kerjasama dan sinergisitas yang baik dengan ketua DPD dan DPC Partai Gerindra agar cita-cita bersama Prabowo presiden pada 2024 tercapai.
Sekjen PPIR Brigjen (Purn) Surya Darma menambahkan mendukung langkah Prabowo Subianto presiden merupakan kewajiban para purnawirawan. Jika bukan sekarang, mungkin sampai 100 tahun ke depan agak langka menemukan calon presiden seperti Prabowo.
“Kami menilai sosok Prabowo cerdas dan iklas, disenangi pemuka agama, masyarakata kecil dan hanya dia yang mau memperhatikan kesejaheraan masyakat. Prabowo sudah selesai dengan dirinya sehingga tulus dan iklas melayan rakyat,” ujarnya.
Ketua DPD Partai Gerindra NTT, Esthon Foenay menyebutkan NTT mendapat penghormatan dengan dikukuhkanya korwil PPIR. “Ini satu kehormatan bagi NTT, sebagai provinsi yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia bagian utara,” kata mantan wakil gubernur NTT ini.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Ahli Fraksi Gerindra DPR, Fary Francis menyampaikan selamat atas pengukuhan pengurus koordinator wilayah PPIR provinsi, kabupaten dan kota tersebut. “Ada kalimat bijak old solder never die, they never fade away for great Indonesia raya (prajurit tidak pernah mati, mereka tak pernah menghilang untuk indonesia raya),” ujar Fary yang Komisaris Utama PT Asabri ini. (*/mi)
