Kupang–PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menemukan cadangan tak terduga 63 megawatt (Mw) di sekitar sumur eksisting Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Mataloko di Kabupaten Ngada.
Temuan itu akan memperbesar kapasitas terpasang PLTP Mataloko saat 1×2,5 Mw bisa dikembangkan menjadi 2×10 Mw sehingga mengurangi pemadaman listrik bergilir di daerah itu.
“PLN akan mengembangkan PLTP Mataloko dan ditargetkan beroperasi pada 2019,” kata General Manager PLN Wilayah NTT Richard Safkaur lewat siaran pers yang diterima di Kupang Minggu (6/3)
Saat ini beban puncak pada malam hari di Sistem Ngada sebesar 5,5 Mw disuplai dari dua pembangkit yakni PLTP Mataloko dan PLTD Faobata di Ngada.
Dia mengatakan PLN melalui UIP XI UPK 3 tengah membangun Gardu Induk dan transmisi 150 kV dari Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat sampai Larantuka, Kabupaten Flores Timur.
Transmisi eksisting adalah 70 kV dari PLTU Ropa menuju Ende dan PLTU Ropa menuju Maumere. Di Kabupaten Ngada ada 50 tower yang sedang dikerjakan. “Pengembangan PLTU Mataloko sebagai bagian dari program 35.000 Mw Presiden Joko Widodo,” kata Dia. (sumber: mediaindonesia/palce amalo)