Hari Kartini, Finalis Miss Teen NTT Bagi Seragam PAUD di Letbaun

  • Whatsapp

Semau – Momen Hari Kartini 2022 diisi dengan cara berbeda oleh Finalis Miss Teen Provinsi NTT Aster Dwi Armelia Naftali Rede.

Dwi, sapaan Aster Dwi menyambangi sanggar bermain Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bunga Mawar Desa Letbaun, Kecamatan Semau, Kab.Kupang, Kamis (21/4).

Read More

Sekolah yang berdiri sejak 10 tahun lalu itu merupakan lembaga pendidikan milik desa yang dikelola melalui Bidang SLB Dinas P dan K Kab.Kupang. Sayangnya, hingga saat ini para siswa belum pernah memakai pakaian seragam.

“Hari ini kaka Dwi mau bagi-bagi hadiah untuk adik-adik,” kata Dwi yang didampingi Kepala Desa Letbaun Carlens Herison Bising.

Dwi disambut 20 peserta didik dan dua pendidik, masing-masing Nike Laibahas dan Femi Patola.

Selain menghibur peserta didik dengan beberapa permainan berhadiah, Dwi menyalurkan bantuan berupa pakaian seragam kepada ke-22 siswa.

Pakaian-pakaian tersebut merupakan sumbangan dari para donatur. Ada pula alat peraga untuk mendukung proses belajar mereka. “Terima kasih kaka Dwi,” ucap para siswa melepas sang finalis.

Dwi pun melanjutkan kunjungannya untuk melihat proses pembuatan kain tenun ikat khas Suku Helong Pulau Semau.

Selain mencoba langsung proses tenun ikat, Dwi juga mengunjungi Pantai Bahansalit, Desa Letbaun sekaligus bersama kaum muda melakukan aksi bersih pantai.

“Ini merupakan tindakan nyata dari kami sebagai generasi muda dalam menjaga dan melestarikan budaya serta lingkungan. Selain untuk kesehatan dan kenyamanan, juga untuk mendukung pengembangan pariwisata,” papar Siswi SMA Kristen Mercusuar Kupang itu.

Menurut Dwi, Hari Kartini dijadikan sebagai momen untuk menunjukkan kepeduliannya kepada sesama yang minim perhatian pemerintah.

“Mari sedikit keluar dari zona nyaman kita dan melihat mereka yang masih jauh dari perhatian khalayak. Bahwa ada generasi kita yang membutuhkan uluran tangan agar mereka bisa mengenyam pendidikan secara layak,” papar Dwi.

Kepala Desa Letbaun Carlens Herison Bising menyampaikan terima kasih atas bantuan Dwi dan tim sebagai finalis Miss Teen Provinsi NTT.

Menurut Carlens, Desa Letbaun adalah desa tertinggal yang baru beranjak dari ketertinggalan. Sebagai kepala desa yang baru bertugas mulai Januari 2022, Carlens menaruh perhatian khusus pada sektor pendidikan, khususnya usia dini, pariwisata, pertanian, peternakan dan perikanan. Selain itu, kearifan lokal sebagai ciri khas desa itu, turut dikembangkan. Misalnya tenun ikat dan kuliner lokal serta kerajinan tangan lainnya.

“Kami berterima kasih sekali karena PAUD Bunga Mawar akhirnya punya pakaian seragam. Desainnya bagus karena ada kombinasi kain tenun ikat Helong Semau. Semoga bisa membawa semangat baru bagi anak-anak,” kata Carlens yang juga kepala desa termuda di Pulau Semau itu. (*)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *