Dinas Pariwisata Usul Bangun Rel Kereta Api di Flores dan Timor

  • Whatsapp
Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-NTT /Foto: Gamaliel

Kupang–Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) NTT mengusulkan kepada pemerintah pusat membangun rel kereta api di Pulau Flores dan Timor.

Pembangunan rel kereta api memperlancar denyut perekonomian dan mengurangi ekonomi high cost.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disparekraf NTT Wely Rohimone dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) se-NTT dan Perkembangan Ekonomi Daerah serta Deseminasi Makro NTT di Hotel Kristal Kupang, Kamis (17/11).

“Jalur kereta ini akan menyinggahi kantong-kantong produksi sehingga distribusi barang antardaerah menjadi lancar,” ujarnya.

Dia mencontohkan ikan hasil tangkapan nelayan Larantuka, Flores Timur yang dikirim untuk kebutuhan hotel dan restoran di Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat akan rusak karena antara kedua daerah ini sangat jauh yakni sekitar 743 kilometer.

Adapun di Pulau Timor, jarak Kota Kupang-Kabupaten Belu yang berbatasan dengan Timor Leste sekitar 300 kilometer.

“Dari sisi pariwisata, wisatawan akan lebih cepat tiba di lokasi wisata sekalgius mengurangi tingginya ongkos angkutan,” ujarnya.

Menurut Wely, saat ini rata-rata harga tiket pesawat Kupang-Labuan Bajo sebesar Rp1 juta, sangat mahal jika dibandingkan dengan harga tiket pesawat Jakarta-Nusa Tenggara Barat rata-rata Rp200 ribu.

Rapat TPDI tersebut dipimpin Ketua TPDI NTT Fransiskus Sale, turut hadir Wakil Ketua TPDI NTT Naek Tigor Sinaga, perwakilan dari seluruh kabupaten dan kota se-NTT. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *