Kupang–Kepala Dinas Sosial Kota Kupang dokter Joyce Kansil mengatakan, penderita gangguan jiwa di Kota Kupang terbanyak berasal dari Kelurahan Airnona.
Dari 130 penderita gangguan jiwa di Kota Kupang, sebanyak 20 orang berasal dari Airnona.
“Sebagian dirawat di rumah, dan ada juga yang berkeliaran di jalan, ” katanya kepada wartawan.
Sesuai rencana pada Kamis (17/11) hari ini, Dinas Sosial Kota Kupang akan menggelar operasi penertiban penderita gangguan jiwa yang berada di jalan.
“Kami melakukan penertiban karena kehadiran mereka sudah meresahkan masyarakat, dari segi pemandangan juga tidak bagus karena mereka tidak lagi memakai baju,” katanya.
Dia berharap puskesmas di Kota Kupang memiliki poliklinik yang khusus merawat pasien gangguan jiwa sehingga pasien yang telah sembuh bisa kontrol di puskesmas saja, tidak perlu ke rumah sakit.
Lebih lanjut Joyce menambahkan Dinas Sosial Kota Kupang telah menggelar rapat koordinasi untuk melakukan penertiban terhadap orang yang mengalami gangguan jiwa termasuk koordinasi dengan RSUD Prof Dr WZ Johannes untuk merawat penderita hasil operasi penertiban tersebut.
Akan tetapi saat ini, rumah sakit WZ Johannes hanya memiliki tiga tempat tidur yang khusus disiapkan untuk merawat penderita gangguan jiwa. NTT telah memiliki rumah sakit jiwa sejak beberapa tahun lalu, namun dibiarkan mubazir. (rr)