Kupang – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Johni Asadoma, tiba di Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang, Rabu (3/12/2025).
Para siswa yang semula berkumpul di teras kelas tampak menegakkan badan, sebagian tersenyum malu-malu, seakan ingin menunjukkan bahwa mereka bangga dikunjungi wakil gubernur..
Wagub Johni datang bukan sekadar untuk melihat bangunan sekolah, tapi ingin memastikan anak-anak dari berbagai pelosok Kabupaten Kupang yang belajar di SRMP benar-benar mendapatkan ruang aman untuk tumbuh, belajar, dan bermimpi.
“Saya ingin lihat langsung bagaimana kalian belajar. Ruang kelasnya, fasilitasnya, dan bagaimana kehidupan kalian sehari-hari di sini,” tutur Wagub Johni dengan nada hangat.
Di sekolah ini, fasilitasnya sederhana tetapi tertata rapi. Ruang kelas dicat cerah, rak buku tersusun rapi, dan asrama berdiri tak jauh dari lapangan.
Di sinilah, lebih dari 100 anak dari berbagai kecamatan datang menata masa depan mereka. Kehadiran fasilitas yang memadai membuat mereka bisa fokus belajar tanpa harus memikirkan biaya maupun jarak.
“Kalian beruntung karena punya kesempatan belajar dengan fasilitas yang baik. Manfaatkan itu sebaik-baiknya. Jadilah anak yang berprestasi, rajin, dan tekun. Harus punya cita-cita tinggi,” pesannya di hadapan para siswa.
Kata “disiplin” diulangnya beberapa kali. Baginya, kedisiplinan bukan sekadar aturan di asrama, tetapi bekal hidup yang menentukan masa depan.
Salah satu siswi, Novantri Kabnani, tampak tersenyum saat ditanya bagaimana rasanya tinggal di SRMP. Gadis asal Oemofa itu mengaku betah.
“Senang, karena fasilitas lengkap. Banyak teman baru, belajar nyaman, dan semuanya gratis,” ujarnya polos.
Bagi banyak siswa seperti Novantri, sekolah ini lebih dari sekadar tempat belajar. Ia menjadi rumah kedua, tempat mereka belajar mengatur waktu, menyelesaikan tugas, dan hidup berdampingan dengan teman dari latar belakang berbeda.
Kepala Sekolah SRMP 19 Kupang, Felipina Agustina Kale, merasa kunjungan Wagub menjadi suntikan semangat bagi seluruh perangkat sekolah.
Ia melaporkan SRMP kini menampung 100 siswa, masing-masing dikelompokkan dalam empat rombongan belajar berjumlah 25 orang per kelas. “Anak-anak berasal dari berbagai kecamatan. Mereka semangat sekali belajar di sini,” ujarnya.
Setelah berbicara dengan siswa, Wagub Johni berjalan menyusuri ruang kelas, lapangan olahraga, hingga kompleks asrama. Sesekali ia berhenti, memperhatikan dinding, jendela, kamar tidur, bahkan rak sepatu.
Baginya, detail kecil seperti itu mencerminkan kondisi keseharian para siswa.
“Saya ingin memastikan anak-anak kita benar-benar tinggal dan belajar dengan layak,” katanya sambil melangkah ke ruang asrama putri.
Kunjungan itu berakhir dengan pesan kuat: pendidikan di NTT hanya bisa maju jika anak-anak diberi kesempatan, pendampingan, dan lingkungan belajar yang sehat.
“Dari sekolah-sekolah seperti ini, masa depan NTT kita bangun,” tutup Wagub.
Mata para siswa mengikuti kepergian rombongan itu, seolah-olah mereka tahu wakil gubernur baru saja memastikan masa depan mereka tidak dibiarkan berjalan sendiri. (*/gma)














