Sumur Bor Bernilai Rp1,3 Miliar Belum Menjawab Persoalan Air di Nunkurus

  • Whatsapp

Kupang – Proyek pengadaan satu unit sumur bor senilai Rp1,3 miliar di RT 18 RW 07, Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, NTT belum menjawab persoalan pemenuhan air bagi masyarakat setempat.

Usai dikerjakan Tahun 2023 lalu, air dari sumur bor tersebut belum teraliri ke rumah-rumah warga.

Pantauan media Selasa (9/4/2024) siang, instalasi jaringan air ke sekitar 120 rumah sudah terpasang namun air tidak mengalir.

Karel Foes warga Nunkurus mengatakan awalnya mereka mengira proyek yang dikerjakan Dicky Bor tersebut akan membebaskan warga dari persoalan pembelian air tangki sebesar Rp 100.000 untuk satu tangki berkapasitas 5000 liter.

Namun fakta yang terjadi sumur bor bernilai miliaran rupiah itu kini hanya jadi pajangan.

Dia berharap ada sikap pemerintah untuk bagaimana air dari sumur bor tersebut bisa dirasakan warga setempat. “Jadi saya sebagai masyarakat merasa tidak puas dengan keberadaan sumur bor tersebut karna selama ini kami masyarakat membeli tangki air seharga Rp100.000 untuk konsumsi sehari hari,” kesalnya.

Kepala Desa Nunkurus Ardy Set Nalle saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa mengatakan, dana yang digunakan sebesar Rp1,3 miliar yang bersumber dari DAK Penugasan dan proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Dicky Bor.

Menurutnya, sebanyak 120 sambungan rumah telah terpasang, namun hingga kini memang air belum bisa dinikmati. Ini terjadi lantaran satu mesin pompa yang terpasang tidak kuat menjangkau seluruhnya.

Dikatakan Hasil koordinasinya dengan pengawas Dinas PUPR Kabupaten Kupang, perlu ditambah lagi 1 unit mesin pompa agar daya dorong mampu menjangkau 120 sambungan rumah.

Dirinya berharap pihak Dinas PUPR segera mengambil langkah agar masyarakatnya bisa secepatnya menikmati air bersih. (Jmb)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *