SoE – Beberapa bulan lalu pemerintah kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) menertibkan pengangkutan batu warna dari wilayah tambang di Kecamatan. Kolbano.
Termasuk di dalamnya melarang aktifitas pengangkutan batu warna dari wilayah itu menggunakan kontainer karena salah satu alasannya itu dapat memastikan usaha pengusaha angkutan lokal yang menyewakan truknya untuk pengangkutan batu warna ke Kota Kupang.
Aktivitas pemuatan dan pengangkutan batu warna menggunakan konteiner yang masuk hingga daerah sekitar objek wisata tersebut sempat terhenti karena sikap pemkab TTS tersebut.
Namun, Kamis (30/5) siang sekitar pukul 11.00 Wita, satu truk konteiner bertuliskan Suntraco terlihat di samping area lokasi wisata pantai Oetuke – Kolbano. Sekitar lima orang pemuda menaikan ratusan karung-karung berisi batu warna yang menumpuk diarea itu ke atas kontainer.
Salah satu pemuda menyebut oknum warga bermarga Selan sebagai pemilik batu tersebut.
Pemuda tersebut mengatakan mereka disewa Rp 500 ribu untuk menaikan sekitar 600 karung berisi batu warna ke atas kontainer.
Dikatakan beberapa pekan terakhir hampir setiap hari kontainer masuk membuat batu warna di lokasi itu. (Jmb)
