Kupang–Provinsi NTT segera memilki kawasan promosi investasi dan bisnis terbesar di kawasan Bali dan Nusa Tenggara.
Peletakan batu pertama pembangunan kawasan promosi tersebut dimulai pekan lalu di Beomopu, Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, menelan anggaran sebesar Rp15 miliar.
Gedung yang dibangun di kawasan ini antara lain yakni ruang pertemuan bisnis, perkantoran, ruang panel, dan hotel.
“Pusat promosi ini untuk mendorong peningkatan volume investasi swasta dan meningkatkan aktivitas bisnis juga diperlukan untuk memperbaiki kualitas pertumbuhan ekonomi,” kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya saat membacakan sambutan.
Ia mengatakan gedung tersebut diharapkan dapat menjamin tumbuh kembangnya berbagai kesempatan kerja produktif, meningkatkan nilai tambah faktor produksi sehingga berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat.
Menurutnya, kerja sama antara provinsi di kawasan Sunda Kecil juga akan dipusatkan di lokasi tersebut, termasuk membuka peluang bisnis bersama Timor Leste, Australia Utara, yang memiliki peluang besar dalam tataran Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Saya percaya lokasi promosi Beomopu ke depan akan maju pesat dan menjadi pusat keramaian, selain pusat bisnis di Fatululi. Kita harus makin terbuka dan siap mengundang daerah lain untuk menggelar berbagai kegiatan di gedung NTT Fair termasuk pertemuan-pertemuan bisnis,” tambahnya.
Kepala Badan Koordianasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) NTT, Semuel Rebo, mengatakan, NTT bertekad menjadikan lokasi tersebut sebagai pusat investasi dan bisnis terbesar di kawasan ini.
Kegiatan investasi dan bisnis dapat terselenggara secara berkelanjutan dan memiliki substansi yang benar-benar dapat membantu pelaku ekonomi dalam berinvestasi dan berbisnis di NTT. (gma/sumber: mi)
