Labuan Bajo – Penuh khusuk, itulah seremoni adat nan agung, Wuat Wa’i, yang berlangsung Kamis (30/5/2024) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Hadir setidaknya ratusan tokoh undangan baik itu tokoh politik, tetua adat dari berbagai desa maupun tokoh masyarakat. Itulah momentum perutusan secara adat bagi Brigjen Cpl Simon Petrus Kamlasi (SPK) dan Adrianus Garu menyongsong perhelatan politik Pilkada Gubernur-Wakil Gubernur NTT Periode 2024-2029. Adapun tagline pasangan ini adalah SIAGA.
“Secara adat kita start dari Labuan Bajo Manggarai Barat. Dalam istilah kami di Labuan Bajo, star untuk menjangkau seluruh NTT, menyongsong perhelatan politik Pilkada Gubernur NTT 2024-2029. Sehingga starnya dari Labuan Bajo untuk Flobamora,”jelas Adrianus Garu kepada media ini, Sabtu (1/) dari Labuan Bajo.
Dia menambahkan, para tokoh yang hadir dalam seremoni adat itu, memberikan nasehat dan setelah itu dilanjutkan dengan perutusan.
“Para tokoh ini hadir untuk mendukung dan mensupport kami maju sebagai calon gubernur dan wakil gubernur. Itu sejatinya menjadi forum perutusan,” ungkap Caleg peraih suara terbanyak dari Partai Gerindra untuk DPR RI Dapil NTT 1 ini.
Untuk diketahui, hadir dalam momentum itu pasangan Edistasius Endi dan Yulianus Weng. Keduanya adalah pasangan yang memimpin Kabupaten Manggarai Barat lima tahun terakhir, dan akan bertarung lagi di periode kedua. Masih satu paket, dengan tagline Edy-Weng.
“Nantinya kedepan kami kerja bersama, taglinenya Edy-Weng SIAGA,”ujar Andre singkat. Kedepan, roadshow akan dilanjutkan ke titik berikutnya. Jenderal SPK dan Andre akan menjangkau lokasi lainnya hingga seluruh Flores dan pulau-pulau besar lainnya.
“Tanggal 6 di Kecamatan Kuwus, 21 di Sanonggoang, dan ini akan terus berlanjut. Ini pergerakan besar yang dimulai dari Labuan Bajo. Kami akan menjangkau pulau ke pulau.
Yang pasti kami sangat siap menyongsong Pilgub mendatang,”ungkap mantan senator ini.
Garis Besar Perjuangan SIAGA
Masih menurut Adrianus Garu, ke depan mereka akan fokus bekerja untuk NTT.
“Karena saya lihat tagline NTT saat ini masih provinsi termiskin ketiga. Inilah yang kita bedah dan butuh kerja bersama yakni sinergi pemerintah antar daerah, semua stake holder, pasti ini bisa. Ada dua point yang harus kita perjuangkan bersama yakni pembangunan SDM, dan kedua, pembangunan fisik,”ujarnya.
Kedepan ke-22 kabupaten/kota di NTT akan diajak untuk duduk bersama pemerintah provinsi, dan bersama-sama meminta diterbitkannya Kepres percepatan pembangunan daerah.
“Untuk membangun kesadaran bersama, pemerintah pusat dan provinsi serta daerah untuk keluar dari zona ini. Ini sudah menyangkut kepedulian kita. Termasuk saudara-saudara kita yang ada di Senayan. Mari duduk bersama, untuk kesejahteraan bersama kita hadir dalam ruang politik,” tegas Andre sembari berharap agar nantinya anggota DPR RI maupun DPD RI terpilih diundang hadir dalam Musrenbang Provinsi sehingga terwujud spirit kolaborasi dalam memperjuangkan NTT.
“Mari bersama-sama kita perjuangkan nasib NTT dan itulah forum yang tepat untuk membahas NTT sehingga nantinya saudara-saudara kita di Senayan nanti, ada ego daerah yang dibawa sehingga perjuangan kita utuh,” pungkasnya. (*)