Presiden Direktur Imperial Laporkan Balik Oky ke Polisi

  • Whatsapp
SAMUEL LUAN
SAMUEL LUAN

KUPANG—LINTASNTT.COM: Presiden Direktur Imperial Grup Samuel Kristian to Luan melaporkan balik Oky Maurits Radja Walle, pensiunan Syahbandar Tenau Kupang ke Polda Nusa Tenggara Timur terkait kasus pencemaran nama baik dirinya.

Laporan Semuel diterima penyidik Polda Nusa Tenggara Timur Brigadir Joao Talan pada 13 November lalu.

Sebelumnya pada 8 November lalu, Oky melaporkan Semuel ke Polsek Kelapa Lima, Kota Kupang dalam kasus dugaan penipuan terkait transaksi delapan lembar mata uang Dinar pecahan 25 ribu.  Oky melaporkan Semuel setelah uang Dinar yang diterima dari Semuel pada 2007 lalu, tidak bisa ditukar di Bank Indonesia.

“Uang itu bukan palsu, tetapi uang asli. Ketika itu saya sudah sampaikan kepada Oky bahwa ini berisiko, tetapi ia tetap ingin membeli uang Dinar saya. Kalau uang itu tidak bisa ditukar di Indonesia, bisa ditukar di tempat lain,” katanya.

Menurut Samuel, laporan pencemaran nama baik kepada polisi bertujuan melindungi diri. “Saya tidak dendam (kepada Oky) tetapi secara hukum, saya melindungi diri,” ujarnya. Ia mengatakan ketika transaksi mata uang tersebut pada 2007, nilai mata uang Dinar masih tinggi, berbeda dengan nilai mata uang tersebut pada saat ini, tergantung dari kurs yang berkembang.

Terkait laporan yang disampaikan Oky, Samuel menduga ada pihak lain yang berupaya menjatuhkannya  dalam pembangunan proyek perumahan mewah Imperial World yang saat ini berlangsung di Kelurahan Alak. Samuel juga menegaskan bahwa ia bukan pedagang valas. Bahkan sebelumnya ia tidak mengenal Oky. Ceritanya, Oky bersama Kepala Bagian Umum Pemerintah Kota Kupang Jefta Bengu menemuinya di sebuah hotel di Kota Kupang. Dalam pembicaraan, Oky bersedia membeli mata uang Dinas milik Samuel. Akan tetapi ia sempat menjelaskan risiko membeli mata uang tersebut. Kendati begitu, tetap bersedia membeli 25 ribu dinar seharga Rp10 juta. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *