Pemerintah Serahkan Advokasi Pencemaran Laut Timor ke YPTB

  • Whatsapp

 Kupang—Lintasntt.com: Sejumlah media terkenal di Australia dalam edisi akhir pekan ramai memberitakan kasus pencemaran Laut Timor akibat ledakan anjugan minyak Montara pada 21 Agustus 2009.

Di antaranya The Sydney Morning Herald,The Australian, Channel 9, The Daily Mail, The Age Melbourne dan Sky News TV. Media-media tersebut antara lain menurukan judul tulisan yakni “Dorongan Baru Untuk Penelitian Petaka Minyak Montara” serta “Momentum Dibalik Dorongan Baru Melakukan Penelitian Montara”.

Read More

Pemberitaan itu menyusul Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang memberikan kepercayaan penuh kepada Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) pimpinan Ferdi Tanoni untuk melakukan advokasi dalam upaya penyelesaian masalah pencemaran di Laut Timor tersebut.

“Advokasi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada kami untuk menyelesaikan kasus pencemaran minyak di Laut Timor itu adalah sebuah kepercayaan, namun bukanlah sebuah perkara yang gampang untuk mendapatkannya,” kata Ferdi Tanoni di Kupang, Minggu (15/6). Selama ini Menteri Perhubungan juga Ketua Tim Nasional Penanggulangan Keadaan Darurat Tumpahan Minyak di Laut, akan tetapi advokasi penyelesaian persoalan pencemaran ini belum menemui titik terang.

Tanoni yang juga pemerhati masalah Laut Timor itu mengakui  hidangan-hidangan berita yang disajikan media-media terkemuka Australia soal kasus pencemaran minyak di Laut Timor itu sebagai sebuah bentuk dukungan kepada YPTB dan masyarakat NTT yang sejak 1999 menyuarakan tentang masalah pencemaran.

Tanoni yang juga mantan agen Imigrasi Kedutaan Besar Australia itu menjelaskan dukungan yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada YPTB tersebut untuk melakukan advokasi penyelesaian petaka tumpahan minyak Montara 2009 dengan pihak-pihak terkait baik melalui litigasi dan nonlitigasi untuk mempertanggung jawabkan berbagai dampak kerugian sosial ekonomi yang diderita rakyat Nusa Tenggara Timur hampir lima tahun lamanya.

Ferdi juga diberikan mandat oleh tokoh masyarakat Timor Leste untuk mewakili kepentingan rakyat Timor Leste yang terkena dampak dari petaka tumpahan minyak Montara.

Media-media Australia tersebut mengkritisi Pemerintah Federal Australia yang mendiamkan tragedi kemanusiaan ini dengan menyatakan bahwa Menteri Lingkungan Hidup Australia Greg Hunt MP, ketika masih berada dalam barisan
oposisi sebagai Menteri Lingkungan Hidup bayangan selalu mengkritisi Pemerintah Australia dibawah administrasi Partai Buruh.

“Greg Hunt MP bahkan mendukung langlah-langkah tuntutan YPTB dan aliansinya di Australia dalam penyelesaian kasus ini, namun ketika menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup Australia, justru memilih jalan diam,” kritik media Australia dalam edisi akhir pekan itu. Media tersebut juga memuji langkah Senator Rachel Siewert yang bersedia mengorbankan waktunya
untuk mengunjungi Timor Barat, NTT untuk bertemu dengan masyarakat korban pada Februari 2014. (sumber: media indonesia)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.