KUPANG—LINTASNTT.COM: Puluhan warga Desa Niukbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur memblokir jalan utama yang menghubungkan Kota Kupang dengan wilayah tersebut.
Jalan diblokir dengan batu dan kayu, dilakukan beberapa jam setelah peristiwa pembunuhan di pesta nikah yang mengakibatkan dua orang tewas. Warga kesal terhadap pihak keamanan yang tidak mencegah kasus pembunuhan tersebut. Pasalnya rentetan peristiwa perkelahian antarpemuda yang terjadi di wilayah selalu dilaporkan ke aparat keamanam namun tidak diselesaikan tuntas.
Puncaknya terjadi pada Sabtu (12/10) dini hari. Ketika itu, sekelompok pemuda asal Desa Merbaun menyerang pemuda lainnya asal Desa Niukbaun di pesta pernikahan di Kelurahan Teunbaun. Peristiwa itu menelan dua korban Salah satu korban bernama Bai Naisanu berasal dari kelompok penyerang. Adapun tamu pesta pernikahan yang menjadi korban bernama Yohanes Boli.
Lurah Teunbaun Abrido Muniras mengatakan pemuda dari dua desa tersebut sering terlibat perkelahian. “Mereka sering berkelahi di Teunbaun karena wilayah ini berada di tengah dua desa itu,” katanya.Dengan ditutupnya ruas jalan tersebut, warga Desa Merbaun tidak bisa meninggalkan wilayah mereka. Warga juga mencegah kendaraan bermotor melewati ruas jalan yang diblokir tersebut. (GBA)
