JAKARTA–LINTASNTT.COM: Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan 13 jenis obat yang dipalsukan sepanjang 2013. Obat pereda nyeri Ponstan dan obat kuat Viagra menjadi jenis yang paling banyak dipalsukan.
“Yang paling tinggi dipalsukan kalau diurutkan Postan, Viagra, Levitra, dan Cialis,” ujar Ketua BPOM, Roy A Sparringa, dalam konferensi pers di Gedung BPOM, Jakarta, Rabu (8/1). Salah satu faktor penipuan adalah banyak permintaan konsumen. Tindak pidana itu mengakibatkan perusahaan yang bersangkutan dan negara merugi hingga Rp1 miliar.
Namun, kata Roy, ia tak mau memilikirkan kerugian itu. Sebab risiko pada kesehatan masyarakat lebih besar. Obat-obat palsu itu tak memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan manfaat. “Jangan salah, obat ilegal berbeda dengan obat Palsu. Obat ilegal tidak ada ijinnya, obat palsu menirukan obat aslinya,” tandasnya. (Sumber: Metrotvnews.com)
Berikut data 13 obat yang dipalsukan yaitu:
– Ponstan Tablet (NSAIDS),
– Viagra (disfungsi ereksi),
– Levita (difungsi ereksi),
– Cialis (disfungsi ereksi),
– Codein 10 Mg tablet (Analgestik agonis opioid dan antitusif),
– Pethidin HCI Injeksi (Analgesik Opioid),
– Diazepam (Psikotropika-Anxiolytic),
– Neurobion Injeksi (Vitamin),
– Cortisone Acetate Injeksi (Kortikosteroid),
– Varilrix Injeksi (Produk Biologi-Vaksin),
– Nizoral Tablet (Anti fungi),
– Amoxsan (Antibiotik),
– dan Incidal OD (Anti Histamin).
