Gubernur Terima Dua Usulan Pelantikan Bupati SBD

  • Whatsapp

 KUPANG—LINTASNTT.COM: Pelantikan pasangan bupati terpilih Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur terkatung-katung. Pasalnya DPRD setempat mengajukan dua usulan pasangan berbeda untuk dilantik.

“KPU dan DPRD Sumba Barat Daya telah mengusulkan pasangan calon bupati terpilih. Setelah itu mereka membatalkan usulan itu dan mengusulkan pasangan calon yang lain. Dua usulan itu yang ada di tangan gubernur saat ini,” kata Gubernur Frans Lebu Raya di Kupang, Kamis (2/1).

Menurut Frans, usulan pertama yang disampaikan KPU dan DPRD Sumba Barat Daya adalah pasangan Markus Dairo Talu-Dara Tunggu Kaha (MDT–DT) yang memenangi pemilu kada pada 10 Agustus 2013 yang  diperkuat putusan Mahkamah Konstitusi.

Usulan kedua ialah pasangan Kornelius Kodi Mete-Daud Lende Umbu Moto. Kornelis-Duad diusulkan sesuai perhitungan suara di kantor polisi yang menyebutkan pasangan ini yang memenangi pemilu kada. Perhitungan suara ulang di kantor polisi dilakukan terhadap suara dari dua kecamatan yang ditenggarai terjadi pidana pemilukada.

Akan tetapi KPU Sumba Barat Daya kemudian menjadikan hasil perhitungan suara di polisi untuk menggelar pleno ulang perhitungan suara sekaligus membatalkan  kemenangan pasangan Markus-Dara. Sebaliknya KPU memenangkan pasangan Kornelis-Daus.Karena ada dua usulan, menurut Frans, pelantikan bupati terpilih Sumba Barat Daya masih membutuhkan waktu lama. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.

8 comments

  1. Memang seharusnya gubernur hati-hati dalam mengambil sikap karena ada 2 usulan. Usulan pertama karena dicabut kembali oleh pengusul maka dengan sendirinya dianggap prematur karena dianulir sendiri oleh KPUD SBD. Usulan kedua walaupun telah ditolak oleh MK tetapi berdasarkan fakta di lapangan bahwa ada kecurangan yang luar biasa terorganisir dan ini merupakan kejahatan pilkada yang tidak boleh ditolerir. Jadi melihat kondisi SBD yang kurang kondusif maka memang semestinya harus ada careteker yang memfasilitasi dan mempersiapkan pemilihan ulang. Kalau mau jujur semestinya MK merekomendasikan pemilihan ulang di 2 kecamatan bermasalah tapi sebelum itu dilakukan mestinya peti suara yang dibawa ke jakarta harus dibuka. Tapi karena si Akil si tukang makan uang yang telah dikunci oleh MDT-DT maka terjadilah hal yang belum pernah terjadi di dunia.

  2. pildes, pileg, pilbup, pilgub, pilpres atau pemilihan apapun pasti yang menang adalah yang perolehan suaranya terbanyak,,,menurut anda, klo ada yang menipu dan aksi tipuannya terbukti apakah penipu ini dibiarkan,,,klo jawaban anda YA berarti anda memang juga termasuk penipu,, dan pada akhirnya pildes, pileg, pilbup, pilgub dan pilpres dibuatkan saja UU dan aturan penggelembungan suara (penipu) adalah SAH

    1. saya rasa ini adalah tugas yang paling berat untuk Mahkamah Konstitusi dalam memberikan keputusan yang benar dan mutlak. tertapi untuk kedua calon bupati baik MDT-DT maupun pasangan Kornelis harusnya punya rasa malu. tidak lucu kalau kabupaten SBD punya dua pemimpin.sebenarnya yang yag BODOH itu siapa? pemimpin atau masyarakat? kalau masyarakat yang BODOH berarti pemimpinnya jauh lebih BODOH.kenapa mau dibodohi??? Tetapi alangkah lebih bodohnya seorang pemimpin tidak berjiwa besar untuk menerima kekalahan. Pemimpin yang bijak seharusnya lebih memilih mundur dengan tujuan SBD bisa mempunyai arah. Fakta di lapangan yang mana masyarakat terlantar, pemerintahannya tidak jelas, dimana “sang pemimpin”. Korban jiwa dan harta berjatuhan, mana tindakan tegas dari para pemimpin?? Inikah yang “pemimpin sejati?” Para pemimpin mash mempertahankan posisi masing-masing, pernahkah masyarakat merasa dipedulikan?? Hai masyarakat SBD, buka mata lebar-lebar. Apa sih sumbangsih pemerintah untuk kita selama ini?? Air susah, listrik belum masuk, jalanan semakin diperparah, pembanguna tidak jelas. Korupsi terbungkus begitu rapi dari pemerintah kita. Inikah yang harus kita pertahankan??korban nyawa,harta, pendidikan dan lain-lain.
      buka mata, buka hati, buka pikiran. jangan terlalu terlena dengan janji-janji manis pemerintah. Lihat Buktinya, lihat ketulusan niatnya.

      Tetapi saya sangat salut dengan para PNS. Tetap mengabdi meskipun gajinya tidak Jelas. Ini suatu bukti ternyata untuk SBD masih ada yang mau berkorban demi negeri sandelwoud tercinta.

      ADALAH ORANG PALING BIJAK DIANTARA DUA PASANGAN PEMIMPIN YANG MAU MENGALAH DAN MENGUNDURKAN DIRI.

      MENGALAH BUKAN BERARTI KALAH. PEMIMPIN SEJATI ADALAH PEMIMPIN YANG IKHLAS MENERIMA KEKALAHAN.

      Terima Kasih.
      Semoga Bermanfaat.
      Salam SBD satu Jiwa.

      1. Miris sekali kejadian ini. Bisa jadi ini adalah satu-satunya peristiwa yang pertama kali terjadi di dunia. masyarakat tidak pernah berpikir untuk masa depannya sendiri dan nasib anak-cucunya kelak. paham feodalisme terlalu tinggi dalam kejadian seperti ini. Prinsip bodoh yang ditetapkan masyarakat membunuh masyarakat sendiri. Uang diprtaruhkan untuk sesorang yang mungkin tidak memikirkan kita. Lebih parah lagi, Mengenal saja tidak?? Anak di rantauan, kuliah harus tunda karena pembayaran terlambat. Isi perut hanya dengan air minum. kemana uang orang tua saya?? orang tua lebih memilih menggunakan uang untuk kepentingan mempertaruhkan siapa yang menang dan kalah dalm pilkada. padahal hari-hari makan pisang rebus, nasi jagung, ubi rebus dan sangat jauh dari sederhana.
        Adakah orang tua yang berpemikiran uang sebanyak itu digunakan untuk kuliah anak setinggi-tingginya biar nanti pulang kampung jadi Bupati.

        pikir baik-baik Bapak, mama, kakak, adik, ina, ama, kaa, allinggu. kita punya pemimpin kalau mau kampanye kaca mobil mereka sengaja kasih pecah biar dilihat masyarakat bahwa orang ini punya jiwa kepemimpinan yang bermasyarakat. tapi kalau sudah di atas kursi bupati “sonde toleh lae, mama e…”

        jadi masyarakat itu harus jeli dalam memilih pemimpin.
        jangan bodoh. pikir dulu masadepan anak-anak. ada uang pentingkan dulu pendidikan anak. kenapa daerah kita selalu terbelakang dalam bidang pendidikan?? alasannya hanya satu: pemerintah yang kita pertaruhkan tidak pernah peduli dengan keadaan pendidikan kita. adanya mereka pikir anak istrinya sendiri, keluarga sendiri, bagaimana cara tabungannya di bank lebih banyak lagi.

        jujur, saya menyesal dan malu menjadi generasi penerus asal Sumba, kalau keadaan tetap seperti ini.

        Mari, bapak mama,saudara-saudara. cukup kami yang jadi korban kebodohan masyarakat sumba. kasihan kami yang ada di rantauan pendidikan. Mari kita satu hati, satu tekad, satu suara membangun Sumba Barat Daya yang lebih baik tanpa harus dibawah kekuasaan pemimpin. Kenapa? Karena terkadang pemimpin itu menyesatkan.

        Syalom dalam Nama Tuhan..
        Terima kasih

  3. saya rasa ini adalah tugas yang paling berat untuk Mahkamah Konstitusi dalam memberikan keputusan yang benar dan mutlak. tertapi untuk kedua calon bupati baik MDT-DT maupun pasangan Kornelis harusnya punya rasa malu. tidak lucu kalau kabupaten SBD punya dua pemimpin.sebenarnya yang yag BODOH itu siapa? pemimpin atau masyarakat? kalau masyarakat yang BODOH berarti pemimpinnya jauh lebih BODOH.kenapa mau dibodohi??? Tetapi alangkah lebih bodohnya seorang pemimpin tidak berjiwa besar untuk menerima kekalahan. Pemimpin yang bijak seharusnya lebih memilih mundur dengan tujuan SBD bisa mempunyai arah. Fakta di lapangan yang mana masyarakat terlantar, pemerintahannya tidak jelas, dimana “sang pemimpin”. Korban jiwa dan harta berjatuhan, mana tindakan tegas dari para pemimpin?? Inikah yang “pemimpin sejati?” Para pemimpin mash mempertahankan posisi masing-masing, pernahkah masyarakat merasa dipedulikan?? Hai masyarakat SBD, buka mata lebar-lebar. Apa sih sumbangsih pemerintah untuk kita selama ini?? Air susah, listrik belum masuk, jalanan semakin diperparah, pembanguna tidak jelas. Korupsi terbungkus begitu rapi dari pemerintah kita. Inikah yang harus kita pertahankan??korban nyawa,harta, pendidikan dan lain-lain.
    buka mata, buka hati, buka pikiran. jangan terlalu terlena dengan janji-janji manis pemerintah. Lihat Buktinya, lihat ketulusan niatnya.

    Tetapi saya sangat salut dengan para PNS. Tetap mengabdi meskipun gajinya tidak Jelas. Ini suatu bukti ternyata untuk SBD masih ada yang mau berkorban demi negeri sandelwoud tercinta.

    ADALAH ORANG PALING BIJAK DIANTARA DUA PASANGAN PEMIMPIN YANG MAU MENGALAH DAN MENGUNDURKAN DIRI.

    MENGALAH BUKAN BERARTI KALAH. PEMIMPIN SEJATI ADALAH PEMIMPIN YANG IKHLAS MENERIMA KEKALAHAN.

    Terima Kasih.
    Semoga Bermanfaat.
    Salam SBD satu Jiwa.

  4. jangan coba2 mengritik masyarakat yang pintar seharusnya orang bodoh adalah pemerinatah.karena masyarakat mempertahankan keadilan jangan karna kepentingan politik baru mulai menjelekkan masyaraka siapa suru main curang dan orang yang main curang dapat membunuh halus masyarakat.seandainya tidak main curan berarti masyarakat tidak menantang keputusan hukum tapi si pemegang kekuasaan sendiri suadah tidak jujur mengapa harus pilih dia seharusnaya kamu salah gunakan pikiranmu tidak jelih melihat letak persoalannya dimana.Dan kala seandai kamu yang posis begutu omong kosong sudah kalau kamu tidak bertidak.

  5. menurut saya yang sudah terpilih ialah yang di sah kan oleh Makamah Konstitusi yaitu pasangan MDT-DT

    kenapa bisa terjadi sampai begini.. jawabannya gampang, yang menjadi bupati sebelumnya jelas merasa kurang, kurang korupsinya. jadi dia harus membuat onar, sampai ke kantor polisi segala. karena jika pasangan Kornelius Kodi Mete-Daud Lende Umbu Moto sudah tidak menjabat menjadi bupati dan wakil bupati.. gimana mereka bisa dapat uang banyak??