Aktivitas Gunung Kelimutu Meningkat, Tanaman Mati

  • Whatsapp

KUPANG—LINTASNTT.COM: Aktivitas Gunung Kelimutu di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur dilaporkan terus meningkat. Kendati begitu, status gunung tersebut hingga Jumat (14/6) masih waspada.

“Selain tanaman mati, binatang seperti kera juga mulai turun dari gunung Kelimutu ke permukiman penduduk,” kata Kepala Bidang Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Daniel Dole.

Peningkatan aktivitas Kelimutu ditandai dengan bau belerang yang terus menyengat dari danau kawah Nua Muri Koo Fai atau danau oleh masyarat setempat dipercaya sebagai lokasi berdiamnya arwah pemuda-pemudi. Warna air danau itu juga sudah berubah dari hijau ke warna putih. “Saat ini warna danau kawah Nua Muri Koo Fai menyerupai putih susu,” ujarnya.

Sedangkan bau belerang yang keluar dari dua danau lainnya yakni Tiwu Ata Polo dan Tiwu Ata Mbupu tidak terlalu menyengat. Dua danau ini masing-masing berwarna merah muda dan hijau. Sebelumnya pada 4 Juni lalu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan status Gunung Kelimutu dari normal ke waspadayang disertai larangan kepada wisatawan untuk berwisata ke danau kawah tiga warna tersebut. “Masyarakat dan wisatawan sudah diminta tidak mendekat ke danau karena bau belerang mengandung racun,” ujarnya.

Adapun tanaman perdu di sekitar kawah sudah mulai mengering serta tanaman pakis raksasa yang tumbuh di gunung tersebut. Tinggi Gunung Kelimutu 1.635 meter di atas permukaan laut. Luas ketiga danau kawah itu sekitar 1.051.000 meter persegi dengan volume air 1.292 juta meter kubik. Batas antar danau adalah dinding batu sempit yang mudah longsor. Dinding ini sangat terjal dengan sudut kemiringan 70 derajat. Ketinggian dinding danau berkisar antara 50 sampai 150 meter. Kelimutu terkenal dengan tiga danau kawahnya yang airnya sering berganti warna sehingga menjadi lokasi tujuan wisata favorit di daerah itu. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.