Larantuka–Lintasntt.co: Enam dari tujuh orang korban tewas tenggelamnya KM Nelayan Bhakti 74 dikebumikan.
Lima jenasah di antaranya dimakamkan di Taman Pemakaman Umum Desa Lewolere, dan satu jenasah dimakamkan di halaman Gereja Paroki Waibalun. Proses pemakaman korban tenggelamnya KM Nelayan Bhakti 74 dipimpin Uskup Larantuka Mgr Frans Kopong Kung.
Korban Sr Epifany, CiJ, suster pemimpin dalam konggregasi CIJ Waibalun yang dimakamkan di halaman gereja Paroki Waibalun, dipimpin Uskup Larantuka Mgr Frans Kopong Kung.
Para Korban yag dimakamkan hari ini adalah, Sr Epifany, CIJ, Andreas Gewdo Kleden, Nyonya Marlin Wangge, Nyonya Maria Nogo Werang, Dede Badin, dan Lodovikus Tukan. Sedangkan korban asal Lembata, anak Antonius Duan alias Aldo Dokeng, sudah diantar ke Dusun Smuki, Desa Belobao, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata untuk dimakamkan.
Tim SAR dibantu warga terus melakukan pencarian 4 korban yang hingga saat ini masih hilang. Sementara engemudi KM Nelayan Bhakti 74 atas nama Stanis Kleden guna penyelidikan lebih lanjut. (alex/gba/metrotvnews.com)