Kupang–Lintasntt.com: PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menjamin tidak terjadi pemadaman selama pemunggutan hingga perhitungan suara pemilu presiden, Rabu (9/7).
Manajer Bidang Pembangkitan pada Kantor PLN Wilayah NTT, Taufik Eko, selaku Pelaksana Harian (PH) General Manager PLN Wilayah NTT mengatakan, semua unit PLN di kabupaten dan kota se-NTT sudah menyiapkan pembangkit dan jaringan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pilpres.
Ia menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan PLN NTT untuk mensukseskan pelaksanaan Pilpres 2014, yakni, menyiapkan keandalan mesin pembangkit di semua unit PLN se NTT, mencukupkan daya listrik, dan menyiapkan jaringan distribusi, dengan perhatian khusus ke jalur yang menjadi pusat aktivitas pilpres.
Selain itu, di setiap lokasi Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kabupaten/kota dan di KPUD Provinsi NTT, disediakan cadangan mesin listrik (genzet) diawasi oleh dua petugas PLN yang bertugas mengoperasikan genzet.
“Kami juga mensiagakan tambahan tenaga di posko-posko pengaduan PLN, yang siap melayani pengaduan masyarakat, terutama yang berkaitan dengan memperlancar semua proses pilpres,” jelas Taufik Eko.
“Bila memerlukan bantuan petugas PLN berkaitan masalah kelistrikan dalam melancarkan proses Pilpres, silakan hubungi nomor telepon PLN Rayon di masing-masing kabupaten, atau menghubungi Call Center 123 menggunakan telepon tetap. Jika menggunakan telepon seluler tekan lebih dahulu no kode area+123. Misalnya, di Kupang tekan 0380-123 atau no telpon posko 821464,” tambah Eko.
Khusus Kota Kupang, lanjut Taufik Eko, daya mampu (DM) listrik sebesar 49,3 mega watt (Mw), sedangkan pemakaian tertinggi atau beban puncak (BP) pada siang hari sebesar 33 MW dan BP pada malam hari sebesar 44 Mw, atau masih tersedia daya cadangan sebesar 5,3 Mw.
Di Kota Maumere wilayah kerja PLN Area Flores Bagian Timur (FBT), DM sebesar 10,35 MW. Sedangkan BP siang hari sebesar 6,02 MW dan malam hari 9,81 MW. Di Pulau Adonara, sebelumnya kekurangan daya sekitar 800 kilo watt (Kw) akibat kerusakan satu mesin, sudah bisa diatasi.
“Mesin pengganti yg sempat tertahan tidak bisa diseberangkan dari Larantuka ke Adonara, sudah berhasil diseberangkan menggunakan kapal motor perintis. Hari ini (Selasa, 8/7) sistem Adonara sudah ada tambahan daya sebesar 600 Kw, dan besok (Rabu, 9/7) akan masuk lagi 300 kW. Unutuk Pilpres besok, Adonara sudah aman. Seluruh daratan Flores dan Lembata, aman,” jelas Taufik Eko. “Sumba juga aman, mulai dari Waingapu, Anakalang, Waikabubak hingga Waitabula,” tambah Taufik Eko.
Sementara cadangan daya dalam bentuk genzet yang disiagakan di kantor-kantor KPUD, bervariasi dari kapasitas 5 kilo volt amper (kVA) hingga 40 kVA, disesuaikan dengan kebutuhan. Khusus di Kota Kupang, KPUD Kota Kupang disiagakan ganzet 100 kVA dan 40 kVA di kantor KPUD Provinsi NTT. “Kami sudah bersiaga sejak H minus tiga dan terus hingga H plus tiga, dan tetap bersiaga hingga seluruh tahapan Pilpres selesai, ” tandas Taufik Eko.
Timor, Rote, Alor dan Sabu Aman
Adapun kesiapan PLN di daratan Timor, Rote, Sabu dan Alor, Manajer PLN Area Kupang, Hitler Togatorop, yang membawahi daerah itu, mengaku sudah melakukan persiapan mengamankan proses seluruh tahapan Pilpres.
Togatorop, didampingi Manajer PLN Sektor NTT Dony Ocniza menjelaskan daya listrik di semua unit Rayon PLN di Area Kupang cukup. Misalnya, di Atambua, DM sebesar 7 Mw, sedangkan BP siang hari sebesar 3,55 Mw dan malam hari 6,24 Mw.
Selain kecukupan daya, lanjut Togatorop, PLN juga member perhatian pada keandalan jaringan distribusi. Karena itu, masyarakat diimbau agar menghubungi PLN bila menemukan ada pohon atau ranting yang sudah mendekati jaringan listrik akan bisa ditebang.
Khusus daerah kepulauan, Togatorop dan Dony Ocniza menjelaskan, PLN telah menyiapkan tambahan bahan bakar minyak (BBM) sehingga stok aman hingga akhir bulan Juli. Misalnya di Pulau Semau, Sabu, Rote, Pantar (Kabir, Baranusa, Nule), dan Pulau Pura. (Humas PLN/gba)
