Ini 9 Kesimpulan Rapminas PD yang Dibaca SBY

  • Whatsapp
Foto: Media Indonesia
Foto: Media Indonesia

Jakarta: Partai Demokrat lebih memilih bersikap mandiri serta tidak meminta kekuasaan dari pihak manapun. Bagi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, hal itu lebih terhormat bagi partainya.

Penegasan itu adalah salah satu dari sembilan kesimpulan Rapimnas PD yang dibacakan SBY di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5/2014) malam.

Kesimpulan pertama, kata SBY, Demokrat bertekad membenahi diri dalam lima tahun mendatang. “Untuk serius menuju partai modern dan dedikatif terhadap kepentingan rakyat,” ujar SBY.

Kedua, untuk pilihan dalam pilpres, sepenuhnya diserahkan kepada Majelis Tinggi dan Ketua Umum. Namun begitu, kecenderungannya adalah tidak berpihak atau tidak bergabung kepada pihak manapun, baik Jokowi atau Prabowo.

“Tidak berarti kader simpatisan menjadi golput pada pilpres mendatang. Para kader Demokrat akan memberikan suara kepada kandidat yang mempunyai platform, visi, dan misi yang segaris,” paparnya.  Menurutnya, preferensi ini dipilih oleh 56% peserta Rapimnas.

Ketiga, SBY memperhatikan sikap dalam Rapimnas dan akan mengambil sikap definitif partai pada 20 Mei. Dijelaskannya, masih ada opsi yang juga akan diambil partainya.

Keempat, lebih terhormat bagi Partai Demokrat untuk berisikap mandiri serta tidak perlu meminta kekuasaan dari pihak manapun. Kelima, Demokrat mempersilakan para calon presiden beserta partai pengusungnya untuk berkompetisi secara sehat, mendidik, dan mencerdaskan, serta menyerahkan rakyat untuk memilih siapa kandidat yang paling tepat.

Keenam, jika Demokrat tidak berada di dalam pemerintahan, hal itu justru membuat partainya dapat membenahi diri, bersungguh-sungguh meningkatkan kualitas partai dan kader. “Seraya sekaligus mendengarkan kritik dan koreksi yang membangun dari rakyat,” imbuh pria kelahiran Pacitan ini.

Ketujuh, meskipun tidak berada di pemerintahan, Partai Demokrat akan tetap memperjuangkan kepentingan rakyat di seluruh Indonesia

Kedelapan, di daklam parlemen, Demokrat bisa menjadi kekuatan opisisi dan penyeimbang yang kritis dan cerdas, untuk memastikan kebijakan pemerintah tetap rasional dan prorakyat, sebagaimana yang dijalankan Pemerintahan SBY selama 10 tahun terakhir.

“Akhirnya, sembilan, baik bagi Partai Demokrat untuk memberikan kesempatan kepada partai lain beserta presiden yang diusung untuk menjalankan pemerintahan yang diinginkan rakyat,” pungkas SBY. (sumber: metrotvnews.com)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *