Farry Francis Hadir Dalam Dialog Pengawasan Pembangunan

  • Whatsapp
DIALOG PENGAWASAN PEMBANGUNAN
DIALOG PENGAWASAN PEMBANGUNAN

KUPANG—LINTASNTT.COM: Anggota DPR dari Partai Gerindra Farry Francis hadir dalam dialog Pengawasan Pembangunan yang digelar Badan Eksekutif (BEM) Universitas Nusa Cendana (Undana), Sabtu (14/12).

Dialog bertujuan mencari model pengawan infrastruktur yang terbaik guna mengantisipasi timbulnya penyimpangan selama tahapan pembangunan, demi peningkatan kesejahteraan rakyat.

Narasumber lain yang diundang di dialog di hadapan ratusan mahasiswa ini yakni aktivitas penguatan institusi dan advokasi rakyat (PIAR) Paul SinlaeloE, aktivis Lakmas Cendana Wangi Viktor Manbait, Dosen Fakultas Hukum Undana Dedy Manafe, dan Suyono dari Inspektorat Kementerian Pekerjaan Umum, dan Kapolda NTT Brigjen Untung Yoga Ana.

Menurut Farry pengawasan pembangunan infrastruktur dilakukan dalam lima tahap yakni saat penyusunan rancangan undang-undang (RUU), penetapan RUU, pelaksanaan APBN, pengawasan APBN, dan pengesahan APBN. “Lima tahapan ini tidak boleh lepas dari pengawasan masyarakat,” ujarnya.

Di NTT misalnya, Farry yang juga menjadi calon anggota DPR periode 2014-2018 ini minta mahasiswa dan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) mengawasi pemanfaatan dana untuk pembangunan sumber daya air di NTT yang mencapai Rp725 miliar pada tahun 2013, serta dana APBN untuk Bina Marga sebesar Rp1,6 triliun pada 2013, yang akan meningkat menjadi Rp1,5 trilun pada 2014.

Pengucuran dana yang besar tersebut tidak lepas dari peran anggota DPR asal NTT tersebut. Pada dialog tersebut, aktivis Lakmas Cendana Wangi memaparkan kasus robohnya tiang jembatan Kote di Kelurahan Noemuti, Kecamatan Noemuti, Kabupaten Timor Tengah Utara pada Juni 2013 lalu. Jembatan yang menelan biaya Rp3,5 miliar itu kini diselidiki polisi. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *