DPPKB Kota Kupang Senam Sehat Sambut Hari Keluarga Nasional 2024

  • Whatsapp
Kepala Dinas DPPKB Kota Kupang, drg. Fransisca J.H Ikasasi/Foto: lintasntt.com

Kupang – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur menggelar senam sehat dalam rangka menyambut Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke- 31, Jumat (28/6/2024) pagi. Puncak Hari Keluarga Nasional 2024 digelar di Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (29/6/2024).

Senam Sehat yang digelar Dinas DPPKB tersebut, berlangsung di Alun-Alun Pemkot Kupang, juga melibatkan pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, serta diisi dengan kuis berhadiah dan makan bubur kacang hijau bersama.

Kepala Dinas DPPKB Kota Kupang, drg. Fransisca J.H Ikasasi mengatakan, tema Hari Keluarga Nasional tahun ini alah “Keluarga Berkualitas Menuju Indonesia Emas”. “Memang di stressing di penurunan stunting, tentunya seluruh Indonesia lagi mengalami stunting, jadi bagaimana kita meminimalisasi atau mengurangi presentasi stunting yang ada di Indonesia
khusus di Kota Kupang,” kata drg Fransisca J.H Ikasasi kepada wartawan.

Pada kesempatan tersebut, Fransica menekankan hubungan antara keluarga berencana (KB) dengan stunting. Menurutnya, jika kelahiran direncanakan, stunting juga dapat dikendalikan

Dengan ber-KB akan mengurangsi risiko terhadap stunting. Karena itu, sejak beberapa tahun belakangan pemerintah kembali menggiatkan KB seperti yang pernah dilakukan di era 1970an. “Kita mulai menggalakan kembali pentignya merencanakan sebuah kehidupan dengan menggunakan metode kontrasepsi melalui program keluarga berencana,” ujarnya.

Apabila kelahiran dapat direncanakan, dengan sendirinya penduduk juga dapat dikendalikan.
“Kemudian kaitan dengan stunting, ya jelas kalau kita merencanakan sebuah kelahiran tentunya kita sudah siap untuk mempersiapkan anak tersebut lahir sehingga itu yang kita harapkan untuk mencegah terjadinya stunting,” kata drg Fransisca.

Menurutnya, DPPKB memiliki program Bangga Kencana atau pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana, yang menjadi wadah untuk menggandeng semua elemen masyarakat khususnya keluarga.

Senam Sehat Sambut Hari Keluarga Nasional, Jumat (228 Juni 2024/Foto: lintasntt.com

“Jadi kita mulai merencanakan keluarga itu dengan sebaik mungkin dengan mengedukasi semua elemen masyarakat. Nah, khususnya kita mempersiapkan anak
bangsa ini sehingga apa yang kita harapkan itu sesuai dengan yang kita inginkan,” katanya.

Sementara itu, sesuai data e-PPGBM (Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), angka stunting di Kota Kupang per Juni 2024 sebanyak 17%, namun beda jika dilihat dari sisi Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 yang menempatkan angka stunting di Kota Kupang 29%.

Menurut Drg Fransisca, saat ini masih pro kontra, standar mana yang digunakan terkait dengan menentukan angka prevalensi stunting di daerah.

Kondisi ini menjadi tantangan dalam mempersiapkan baseline data yang benar-benar valid. Pasalnya, seperti Kota Kupang agak ini agak spesifik dibandingkan dengan kabupaten lainnya. “Kota Kupang ini daerah destinasi sehingga kadang mobilitas anak-anak ini memeengaruhi data tersebut. Kita bersama-sama dengan tim percepatan penurunan stunting, memvalidasi data yang benar-benar ril untuk anak yang ada di Kota Kupang,” tutupnya. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *