Cerita Singkat Film Atambua 39 Derajat Celcius

  • Whatsapp
KOTA ATAMBUA
KOTA ATAMBUA

Kupang–Lintasntt.com: Kabar gembira bagi anda yang belum menonton ‘Film Atambua 39 Derajat Celcius. Pasalnya film karya duet Riri Riza dan Mira Lesmana ini akan tayang di Kompas TV pada 20 Januari 2014 pukul 21.00 Wita.

Ada tiga pemeran yang menjadi tokoh sentral. Yakni, Gudino Soares yang berperan sebagai Joao, Petrus Beyleto yang memainkan karakter Ronaldo, dan Putri Moruk sebagai Nikia.  Film ini sudah diputar di sekitar 20 bioskop antara lain di Jakarta, Jogjakarta, Solo, Makassar, Semarang, dan Malang.

Film itu berkisah tentang kehidupan Joao dan ayahnya, Ronaldo, yang mengungsi dari Timor Leste 15 tahun lalu dan kini tinggal di Kota Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Joao telah terpisah dari ibunya sejak berusia tujuh tahun. Ia dibawa eksodus ayahnya pindah ke Atambua setelah referendum 1999, sementara ibu dan dua adiknya yang masih bayi tinggal di Liquica, Timor Leste. Ronaldo, ayahnya, kini bekerja sebagai supir bis antar kota. Ia sering mabuk sampai akhirnya dipecat dari pekerjan. Satu hari gadis Nikia kembali ke Atambua untuk menyelesaikan ritual duka kematian kakeknya. Joao yang biasa menghabiskan waktu menjadi tukang ojek dan bermalasan bersama teman teman remajanya berganti kebiasaan dengan ritual mengikuti Nikia. Sesungguhnya ia tidak terlalu faham mengapa

Perlahan Nikia mulai membuka hati pada Joao, sampai suatu hari Joao menunjukkan perasaannya dengan cara yang memaksa. Nikia pergi meninggalkan Atambua. Sementara, Ronaldo berkelahi di sebuah tempat bilyar, hingga ia kemudian ditahan di kantor Polisi. Joao menebus ayahnya keluar dari tahanan, kemudian pergi untuk mencari Nikia. Ronaldo pulang menemukan rumah yang kosong dan menemukan kumpulan surat dalam bentuk kaset kaset rekaman dari Istrinya

Saat pengambilan gambar film ini, Gudino tercatat sebagai mahasiswa di Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Ketika mengungsi ke Atambua, ia baru berusia sekitar lima tahun.

Adapun Petrus adalah seorang pekerja LSM yang aktif di bidang pendidikan, khususnya pendidikan anak usia dini di Atambua. Sedangkan Putri Moruk adalah putri seorang polisi di Timor Leste yang ikut mengungsi bersama keluarganya ke Atambua. (GBA/dari berbagai sumber)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.