Kupang – Aquamor, Produk air mineral yang diproduksi PT Aquamor Timorindo di desa Baumata kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) terus berinovasi menjaga kualitas produk terutama menyangkut rasa dan higienitas.
Direktur utama PT Aquamor Timorindo, Antonio Soares Jumat (22/6) malam mengatakan memasuki usia ke-25 tahun, perubahan terus dilakukan sesuai tuntutan pasar dengan memperhatikan ketentuan perundang-undangan menyangkut produksi air mineral kemasan berstandard Nasional Indonesia (SNI).
Menyangkut inovasi tekhnis dalam proses produksi kata Antonio Soares pihaknya melakukan pembenahan menyangkut sterilisasi ruang produksi. Dimana lantai ruang produksi tak lagi menggunakan lantai berbahan keramik namun diganti dengan bahan poksi. “Ini sesuai tuntutan aturan BPOM dengan standard nasional,”kata Antonio yang enggan membeberkan detail pembenahan tekhnis bidang produksi karena pertimbangan rahasia perusahaan.
Dikatakan mulai Senin pekan depan ini, pihaknya juga sudah mengoperasikan mesin pembuat Galon sendiri. Selain itu ada beberapa kemasan baru yang baru mulai diproduksi pekan depan untuk dipasarkan.”jadi kita terus lakukan perubahan sesuai perkembangan tekhnologi maupun kebutuhan pasar, dengan tetap menjaga kesegaran dan higienis Aquamor yang masyarakat sudah tahu itu,”katanya.
Disampaikan Antonio selain daerah di pulau Timor, Aquamor sudah menjangkau pasar di wilayah pulau Flores, Sabu, Rote bahkan Pulau Wetar di wilayah Maluku.
Pihaknya terus berupaya melakukan inovasi agar dengan kesegaran dan higienitasnya produk Aquamor tetap mendapat tempat di hati masyarakat sehingga menjadi produk air mineral kemasan kebanggan Nusa Tenggara Timur.
Dalam rangka inovasi tersebut bangunan dan sejumlah peralatan tekhnis produksi diperbaharui dan pada Jumat malam itu dilakukan misa pemberkatan atas selesainya pembenahan gedung maupun peralatan sistim produksi.
Misa syukur yang dihadiri sejumlah tokoh masyarakat dan relasi bisnis PT. Aquamor Timorindo tersebut juga dihadiri sejumlah mantan kepala daerah seperti Korinus Masneno, mantan bupati Kupang, Nikodemus Rihi Heke mantan bupati Sabtu Raijua dan Mantan Kapolda NTT Irjen (purn) Johni Asadoma. (Jmb)
