Anak-Anak Tidak Senang Lihat Pengunjung Padang Lelogama Bertengkar

  • Whatsapp
Anak-anak Lelogama Bersama Pengunjung/Foto: Marny

Kupang – Sekumpulan anak laki-laki terlihat berdiri disamping jalan sekitar Padang Rumput Lelogama, pekan lalu. Mereka nampak begitu bersemangat saat melihat pengunjung mendekat dan memarkir kendaraan di sekitar padang rumput Lelogama.

Dengan senyum dan ucapan penuh keramahan, mereka menawarkan berbagai bantuan kepada pengunjung yang berwisata, termasuk yang memasang tenda untuk berkemah. “Barang banyak kok ka?, katong bantu angkat?,” ucap Ovni salah satu anak yang menghampiri pengunjung.

Ovni dan dua temannya adalah anak-anak yang tinggal di sekitar Padang Lelogama. Saat mendekati penghujung mereka tampak membawa parang.  Saat ditanya parang yang dibawa untuk apa, mereka menjelaskan parang tersebut akan digunakan untuk memotong kayu kering dan diberikan kepada pengujung.

Ketiga anak ini menceritakan bahwa mereka selalu berada di sekitar tempat itu pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur. Mereka datang ke sana untuk membantu pengujung yang berkemah, seperti mencari kayu bakar untuk api unggun.

Ovi dan teman-temannya melakukan itu tanpa paksaan orangtua. Saat banyak pengunjung, anak-anak ini senang karena mereka bisa menawarkan bantuan.  “Kami sering ke sini melihat pengunjung. Saat mereka butuh bantuan, kami senang membantu dan kami tidak mengharapkan imbalan dari bantuan yang kami berikan. Kami juga senang jika ada yang datang ke sini,” ujar Yanto, salah satu anak yang ditemui, Minggu (9/6/2024).

Yanto mengatakan tidak pernah meminta imbalan dari pengunjung saat mereka memberikan bantuan. Namun, biasanya mereka diberikan imbalan berupa uang atau makanan.

Adapun bantuan yang biasa mereka berikan seperti menyediakan kayu api, memasang tenda, mengambil foto atau video , membantu mendorong mobil atau sepeda motor pengujung yang tersangkut dan membongkar tenda .

Bahkan, anak-anak yang duduk di bangku SMA ini juga membantu membersihkan sampah di sekitar Padang Lelogama. “Kami berharap setiap penghujung ikut menjaga kebersihan, dengan datang membawa tempat sampah dan membawa sampahnya untuk dibuang ke tempat sampah,” kata ujar Ovni .

Kendati senang karena banyak pengunjung, mereka sendiri sangat menyayangkan beberapa penghujung membuat keributan. “Kami tidak seneng dengan mereka yang datang kemarin gas-gas motor dan berkelahi di sini, itu membuat kami tidak nyaman,” cerita Noven mengenai perkelahian yang pernah mereka saksikan di padang Lelogama .

Eda, salah satu pengujung yang sedang berkemah di Padang Lelogama mengatakan bahwa bantuan yang diberikan anak-anak sangat bermanfaat. “Bantuan mereka sangat membantu kami, karena kami sendiri baru pertama kali berkemping. Mereka membantu kami memasang tenda Sabtu sore kemarin sekaligus membongkar tenda serta mendorong mobil yang tersangkut pagi tadi saat kami akan bersiap pulang. Apa yang mereka lakukan saya rasa sangat membantu kami,” jelas Eda.

Padang Lelogama merupakan destinasi wisata baru yang berada di Kecamatan Amfoang Selatan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Selama beberapa tahun terakhir hamparan Padang rumput Lelogama yang luas dan hijau menjadi wisata baru dan favorit bagi masyarakat di daratan Kota Kupang, Kabupaten Kupang dan sekitarnya. (Marni Labu Ipi)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *