NTT Mart ke-10 Diresmikan Gubernur Melki di Labuan Bajo

  • Whatsapp

Kupang – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, meresmikan NTT Mart ke-10 yang berlokasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (21/12/2025).

Peresmian ini menjadi langkah strategis Pemerintah Provinsi NTT dalam memperkuat ekonomi kerakyatan sekaligus menjadikan Labuan Bajo sebagai etalase utama produk unggulan daerah.

Kehadiran NTT Mart Labuan Bajo menegaskan peran Manggarai Barat sebagai pintu masuk utama pariwisata NTT, seiring status Labuan Bajo sebagai destinasi super prioritas nasional.

NTT Mart Labuan Bajo berlokasi di Jalan Trans Flores, Pasar Baru, Kecamatan Komodo, tersedia beragam produk olahan lokal, mulai dari makanan dan minuman, tenun, kerajinan tangan, hingga berbagai produk unggulan khas NTT lainnya.

Dalam sambutannya, Gubernur Melki menegaskan pengembangan NTT Mart di Labuan Bajo harus menjadi prioritas dan dikelola secara profesional. Hal ini sejalan dengan posisi strategis Manggarai Barat sebagai lokomotif pariwisata NTT.

“Balinya NTT itu ada di Manggarai Barat. Karena itu, NTT Mart kelas besar harus hadir dan tumbuh di sini. Ini bukan sekadar toko, tetapi ekosistem ekonomi rakyat yang menguntungkan semua pihak,” tegas Gubernur.

Menurutnya, NTT Mart merupakan instrumen konkret untuk memperkuat demokrasi ekonomi sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945.

“Jika demokrasi politik relatif sudah berjalan baik, maka demokrasi ekonomi harus diperkuat agar kesejahteraan benar-benar dirasakan oleh rakyat,” ujarnya.

Melalui NTT Mart, pemerintah mendorong perubahan paradigma, di mana UMKM dan IKM tidak lagi dipandang sekadar sebagai pelaku usaha kecil, melainkan sebagai pengusaha yang memiliki martabat, kapasitas, dan peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Empat Prasyarat Penguatan UMKM dan IKM

Gubernur Melki menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi NTT dalam memperkuat UMKM dan IKM sebagai tulang punggung ekonomi daerah melalui pemenuhan empat prasyarat utama.

Pertama, permodalan. Pemerintah Provinsi NTT memfasilitasi akses permodalan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini telah berputar sekitar Rp2,6 triliun di seluruh wilayah NTT dan akan diperkuat dengan tambahan alokasi Rp1 triliun dari Bank NTT pada tahun mendatang.

“Pemerintah daerah tidak hanya menjadi fasilitator, tetapi juga terlibat aktif dalam menyiapkan dan mendampingi calon penerima KUR agar pembiayaan tepat sasaran dan produktif,” jelasnya.

Kedua, pendampingan teknis, yang dilakukan secara terintegrasi oleh pemerintah daerah dan perbankan, mulai dari peningkatan kualitas produksi, pengolahan bahan baku, pengemasan, hingga kesiapan pemasaran.

Ketiga, literasi dan manajemen keuangan, agar pelaku UMKM dan IKM mampu mengelola keuangan usaha secara sehat, memisahkan modal dan keuntungan, serta merencanakan pengembangan usaha secara berkelanjutan.

Keempat, pasar. NTT Mart dihadirkan sebagai solusi konkret penyediaan pasar bagi produk-produk lokal yang memenuhi standar kualitas, baik untuk masyarakat NTT maupun wisatawan nasional dan internasional.

Melalui pemenuhan empat prasyarat tersebut, Pemerintah Provinsi NTT menegaskan bahwa pengembangan UMKM dan IKM bukan sekadar wacana, melainkan langkah nyata membangun ekonomi kerakyatan yang berkeadilan, mandiri, dan berdaya saing.

Pemerintah Provinsi NTT menargetkan pembangunan NTT Mart di seluruh kabupaten/kota se-NTT. Tahun ini menjadi momentum percepatan realisasi.

“Ini peluncuran NTT Mart yang ke-10. Setelah Natal, kita akan lanjutkan di kabupaten-kabupaten yang belum. Tahun ini harus tuntas di seluruh NTT,” tegas Gubernur.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT Zet Sony Libing melaporkan bahwa NTT Mart Labuan Bajo merupakan hasil kerja sama Pemerintah Provinsi NTT dan Dekranasda Kabupaten Manggarai Barat.

“Saat ini terdapat 323 produk dari 32 pengusaha IKM lokal. Tahun depan disiapkan anggaran lebih dari Rp200 juta untuk penambahan dan pembelian produk lokal. Manggarai Barat diposisikan sebagai etalase seluruh produk NTT,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengapresiasi program strategis Pemerintah Provinsi NTT sebagai wujud nyata gerakan ekonomi rakyat yang menempatkan masyarakat sebagai subjek utama pembangunan.

“NTT Mart adalah awal kebangkitan ekonomi rakyat NTT dan Manggarai Barat. Ini merupakan kerja kolaborasi konkret antara provinsi dan kabupaten,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kecukupan modal, pemanfaatan teknologi, ketersediaan stok produk dari desa-desa, serta penataan NTT Mart agar memiliki daya tarik bagi wisatawan.

Gerakan Bersama Membeli Produk Lokal

Sebagai bentuk dukungan nyata, Gubernur Melki mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk memprioritaskan penggunaan dan pembelian produk lokal melalui NTT Mart, dengan tetap memperhatikan prinsip akuntabilitas dan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Salah satu pelaku IKM, Maria, mengaku merasakan manfaat langsung dari kehadiran NTT Mart Labuan Bajo.

“Sekarang urus izin dan pemasaran lebih mudah. NTT Mart membantu usaha kecil seperti kami untuk terus hidup dan berkembang,” ujarnya. (*/gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *