Kupang – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Johni Asadoma, menghadiri Wisuda Diploma III (D-III) ke-41 Akademi Teknik Kupang (ATK) yang diikuti 57 wisudawan dan wisudawati, Jumat (19/12/2025).
Prosesi wisuda ini menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya digelar di kampus milik sendiri ATK yang berlokasi di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Momentum tersebut menjadi simbol kemajuan ATK yang terus bertumbuh meski melewati berbagai keterbatasan sejak berdiri.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Johni Asadoma menyampaikan ucapan selamat dan proficiat kepada para lulusan serta apresiasi kepada orang tua dan keluarga.
“Saya mengucapkan selamat dan proficiat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati atas keberhasilan menyelesaikan studi. Kepada orang tua dan keluarga, kami turut bersyukur dan bersukacita atas pencapaian ini,” ujarnya.
Ia juga memberikan penghargaan kepada Direktur dan seluruh civitas akademika ATK atas dedikasi dalam mendidik mahasiswa.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direktur dan seluruh civitas akademika ATK atas kerja sama, keikhlasan, dan kesungguhan dalam menghasilkan lulusan yang siap terjun ke masyarakat,” tambahnya.
Wagub Johni Asadoma turut mengingatkan para lulusan agar mampu mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama studi.
“Ilmu yang didapat harus memberi manfaat. Terapkan pengetahuan dan keahlian untuk berkontribusi bagi kemajuan Bumi Flobamorata. Milikilah pola pikir inovatif, adaptif, serta soft skill dan jejaring yang baik. Jangan pernah berhenti belajar,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan ATK, Esthon L. Foenay, mengulas perjalanan panjang ATK sejak didirikan pada 1972 atas gagasan Gubernur NTT saat itu sebagai wujud komitmen mencerdaskan anak bangsa melalui pendidikan vokasi teknik.
“Pada masa awal berdiri, perkuliahan ATK pernah dilaksanakan di Fakultas Peternakan Universitas Nusa Cendana. ATK lahir dan bertumbuh dalam keterbatasan, namun tetap konsisten pada dunia pendidikan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pada periode 1975–1976 Pemerintah Provinsi NTT membangun kampus ATK di Jalan Soeharto Nomor 72 yang menjadi pusat kegiatan akademik selama hampir setengah abad. Sejak Maret 2025, ATK resmi menempati kampus baru yang dilengkapi fasilitas asrama, termasuk bagi mahasiswa disabilitas.
Direktur ATK, Piter Djami Rebo, menyampaikan bahwa sejak berdiri hingga saat ini, ATK telah meluluskan 1.948 tenaga ahli teknik yang berkontribusi dalam pembangunan, khususnya di sektor keteknikan dan infrastruktur.
“Pada wisuda tahun ini, rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif lulusan mencapai 2,87. Ini menjadi refleksi bersama untuk terus meningkatkan mutu akademik,” katanya.
Ia juga mengapresiasi dukungan Pemerintah Pusat, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, serta Pemerintah Provinsi NTT dalam penyediaan sarana kampus yang representatif.
Lebih lanjut, Piter menegaskan komitmen ATK untuk melakukan diversifikasi program studi dan meningkatkan status kelembagaan menjadi politeknik.
“Langkah ini strategis agar ATK mampu menjawab tantangan pembangunan infrastruktur daerah dan kebutuhan tenaga vokasi yang kompeten,” ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Johni Asadoma menyerahkan penghargaan kepada tiga lulusan terbaik ATK, yakni Christin Sisilia Fernandez, Sukirman Enu, dan Frudensius Yanto Ranggus, didampingi Ketua Yayasan dan Direktur ATK.
Dengan terselenggaranya wisuda ini, Akademi Teknik Kupang diharapkan semakin memperkuat perannya dalam mencetak tenaga vokasi yang kompeten, berdaya saing, dan mampu berkontribusi nyata bagi pembangunan Nusa Tenggara Timur. (*/gma)














