YPTB Minta Dukungan Internasional atas Laut Timor

  • Whatsapp
Ledakan Ladang Minyak dan Gas Montara 21 Agustus 2009/Foto: YPTB

KUPANG–LINTASNTT.COM: Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) meminta dukungan internasional terkait pencemaran minyak di Laut Timor akibat meledaknya sumur minyak Montara pada 21 Agustus 2009.

Apalagi Pemerintah Indonesia dan Australia mengabaikan proses penyelesaian pencemaran tersebut. “Di sisi lain, perusahaan pencemar asal Thailand, PTT Exploration and Production (PTT EP) Australasia, tidak diberi sanksi apapun oleh kedua negara terkait musibah pencemaran minyak terbesar di Laut Timor itu. Kami minta dukungan internasional agar dapat menyuarakan persoalan ini agar segera teratasi,” kata Ketua YPTB Ferdi Tanoni di Kupang, Senin (5/8).

Tanoni yang juga pemerhati masalah Laut Timor, mengemukakan hal ini setelah melepas ratusan brosur tentang kasus pencemaran minyak di Laut Timor sebagai salah satu bentuk kampanye kepada para peserta Sail Komodo 2013 yang berasal dari berbagai negara yang tengah berlabuh di Pantai Kupang.

Brosur yang disebarkan itu memuat tentang kebohongan perusahaan pencemar Laut Timor asal Thailand, PTT EP Australasia diserati foto tentang penyemprotan bahan kimia sangat beracun dispersant oleh Otoritas Keselamatan Maritim Australia (AMSA) untuk tenggelamkan tumpahan minyak mentah dari permukaan air laut ke dasar laut.

“Atas nama rakyat Timor bagian barat Nusa Tenggara Timur, kami minta dukungan masyarakat dunia internasional agar dapat memberikan tekanan kepada Pemerintah Australia-Thailand-Indonesia dan PTT EP Australasia untuk segera menyelesaikan tragedi yang terlupakan itu,” katanya.

Mantan agen imigrasi Kedubes Australia itu menambahkan, petaka tumpahan minyak Montara empat tahun lalu di Laut Timor itu hendaknya dibuka secara transparan, kredibel dan independen agar dapat diketahui oleh dunia internasional untuk mencari solusi penyelesaiannya demi keselamatan umat manusia di Timor bagian barat NTT. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published.