KUPANG–LINTASNTT.COM: Sebuah perahu berpenumpang empat orang tenggelam di Selat Pukuafu antara Pulau Timor dan Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Bagian Operasional (Kabag Ops) Polair Polda Nusa Tenggara Timur Inspektur Dua mengatakan musibah terjadi 25 Agustus sekitar pukul 19.30 Wita, sampai Selasa (27/8) empat penumpang tersebut belum ditemukan. “Kami masih melakukan pencarian korban tetapi hasilnya nihil,” katanya kepada wartawan, Selasa.
Empat penumpang perahu tersebut masih memiliki hubungan keluarga yakni Marga Fia, Paulus Fia, Lot Bela dan Iku Muti. Mereka naik perahu dari Pelabuhan Rakyat di Kelurahan Namosain, Kota Kupang ke kampung halamannya di Delha, Kecamatan Rote Barat Laut, Kabupaten Rote Ndao (Pulau Rote).
Ia mengatakan dugaan sementara penyebab tenggelamnya perahu tersebut akibat gelombang tinggi dan angin kencang. Pasalnya sejak satu pekan terakhir, wilayah Kupang hingga Rote diterjang angin kencang berkecepatan 45 kilometer per jam disertai gelombang tinggi di laut antara 2-3 meter.
Ia mengatakan pencarian para korban dilakukan oleh Basarnas, Polair dan nelayan dari Pulau Rote dan Tablolong di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Menurutnya, musibah terjadi 25 Agustus lalu, namun baru dilaporkan ke aparat keamanan pada 26 Agustus. Tim Basarnas dan Polair langsung terjun melakukan pencarian. “Pencarian korban mengalami kesulitan karena gelombang di Selat Pukuafu tinggi,” ujarnya. (GBA)
