Lembata – Monumen Brigjen (Purn) Drs Antonius Stefanus Enga Tifaona berdiri kokoh di di Simpang Lima Wangatoa, Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Monumen diresmikan oleh Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa bersama putra mending Brigjen Antonius Tifaona, Bernard Tifaona, Jumat (28/1/2023). Monumen tersebut dibangun dengan anggaran sebesar Rp2 miliar yang berasal dari donatur.
Peresmian ditandai dengan Penandatanganan Prasasti Monumen dan Penyerahan Sertifikat Tanah dari Ketua Yayasan Anton Enga Tifaona kepada Pemerintah Kabupaten Lembata.
Sosok Brigjen Antonius Tifaona telah menjadi salah satu dari sekian banyak polisi yang menginspirasi. Dirinya dikenal sebagai polisi dengan pengabdian yang tanpa cacat.
Sebagai seorang anak kampung dari pedalaman Lembata, NTT, sosok Anton Enga Tifaona, demikian dirinya dikenal, telah menunjukkan keunggulan hingga dipercaya mengemban berbagai jabatan strategis semasa aktif berdinas sebagai polisi.
Oleh pengabdian dan berbagai sumbangsih pemikiran serta karya semasa hidup, Anton Enga Tifaona kini diusulkan untuk menjadi Pahlawan Nasional.
Pembangunan monumen ini merupakan salah satu prasyarat pengusulan sebagai pahlawan Nasional oleh Forum Pahlawan Nasional Kabupaten Lembata (Forpalnas) .
Proses pembangunnya ini dimulai dengan peletakan batu pertama pada tanggal 10 November 2022 lalu, kemudian dilanjutkan pembangunannya oleh penjabat. Bupati Lembata dan diselesaikan pada Januari 2023.
Monumen karya seniman Dolorosa Sinaga ini dipersembahkan untuk masyarakat NTT khususnya Kabupaten Lembata untuk memperindah Kota Lewoleba melalui Yayasan Anton Enga Tifaona.
Antonius Stephanus Enga Tifaona lahir di Imulolong, Lembata pada 21 Agustus 1934 dan meninggal di Jakarta pada 15 Oktober 2017. Selama hidupnya, ia mengabdi di institusi Polri selama 30 tahun mulai dari 1959-1989. (*/gma)
