Kupang – Teknokreasi Competition atau kompetisi ide bisnis untuk mendorong pemanfaatan potensi komoditas di Nusa Tengara Timur (NTT) diikuti 250 tim pengusaha muda.
Dari jumlah itu, terpilih 40 tim yang dikenal dengan tim teknokers mengikuti seleksi secara ketat di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT.
“Proses seleksi untuk mendapatkan ide-ide terbaik dari yang terbaik terus dilakukan sehingga menghasilkan 10 tim yang melaju ke babak final,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Agus Sistyo Widjajati, Selasa (2/7/2024)
Para finalis tersebut melakukan presentasi dan tanya jawab untuk bertarung memaparkan ide-ide kreatifnya di depan para juri yang terdiri dari akademisi Antonius R B Ola, praktisi bisnis Andree Hartanto, Area Head BNI Cabang Kupang Agus Prasetyo dan Bank Indonesia sebagai regulator moneter.
Dari 10 tim tersebut, keluar sebagai pemenang utama ialah Tim Kinyang AI dengan ide produk berupa sebuah aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI). Aplikasi ini membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam mendapatkan akses pasar. Sedangkan pemenang kedua ialah tim Telaga Opa dan tim Nusa Berkarya sebagai juara ketiga.
Menurutnya, kompetisi ini bertujuan menjaring ide-Ide kreatif generasi muda untuk memaksimalkan sumber daya alam daerah.
“Penyelenggaraan kompetisi ini berawal dari keinginan mengumpulkan ide ide kreatif dari generasi muda NTT dalam mengembangkan dan mengakselerasi potensi sumber daya alam di Provinsi NTT, khususnya di empat bidang utama yaitu pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan melalui pemanfaatan teknologi,” ujarnya.
Menurutnya semangat positif ini perlu terus dilanjutkan demi mencapai NTT yang mandiri dan maju. Selain itu, diharapkan ada sinergisitas dari para lembaga keuangan untuk mendukung tim-tim terbaik ini dalam mendorong implementasi ide-ide kreatif yang telah dihasilkan tersebut. (*/mi)
