Categories: Nasional

Fary Francis Sosialisasi Pinjaman Uang Muka KPR Asabri di Polres TTU

Kefamenanu – Komisaris Utama PT Asabri (Persero) Fary Francis menggelar sosialisasi program Pinjaman Uang Muka (PUM) kredit kepemilikan rumah (KPR) kepada anggota Polres TTU di Kefamenanu, Selasa ( 7/8/2021)

Fary dan rombongan diterima oleh Kapolres TTU, AKBP Nelson FD Quintas. PUM KPR merupakan pinjaman uang tanpa bunga yang pengembaliannya dipotong saat menerima tunjangan hari tua (THT). Program ini diberikan kepada anggota TNI, Polri dan pensiunan. Namun, saat ini ternyata masih banyak peserta yang belum tahu produk layanan Asabri tersebut termasuk petinggi Polri dan TNI.

Untuk itu, sesuai arahan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Asabri diminta proaktif mendatangi anggota polisi dan TNI untuk menyampaikan produk layanan tersebut. Pasalnya uang muka rumah sering menjadi kendala karena jumlahnya yang relatif besar. Sosialisasi seperti ini diharapkan peserta Asabri mendapat pemahaman lebih jelas mengenai program tersebut serta manfaatnya

Catatan lainnya adalah pelayanan Asabri harus ada manfaat dan juga terus meningkat setiap tahun, serta memberikan dukungan terhadap program PUM KPR tersebut.

Meskipun Asabri kehilangan uang sebesar Rp23 triliun di masa manajemen yang lama, Fary menjamin uang peserta tidak hilang. “Tahun 2021 Asabri sudah bangkit,” ujarnya. Bahkan, sudah membukukan laba sebesar Rp1 triliun.

Selain itu, sebanyak Rp16 triliun dari dana Rp23 triliun itu telah disita oleh penegak hukum, diharapkan segera dikembalikan ke Asabri.

Menurutnya, sosialisasi tentang layanan Asabri juga disampaikan di sekolah pimpinan Polri. ” Asabri sudah tanda tangan kesepakatan dengan gubernur Akpol, sebelum wisuda diberikan pemahaman tentang layanan Asabri, ” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Fary juga mempernalkan Asabri Mobile dan Office Channeling dan autentikasi yang saat ini susah bisa dilakukan lewat Asabri Mobile.

Fary minta peserta mengikuti secara aktif layanan tersebut agar tahu hak dan kewajiban masing-masing, termasuk pemotongan iuran. “Dulu potong ada catatan tertulis. Sekarang potong langsung masuk ke rekening, dipotong untuk tabungan hari tua, asuransi dan lainnya. (gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Ulah Tak Patut Wakil Rakyat: Cermin Krisis Moral Politik Kita

PUBLIK UPDATE – Skandal video viral anggota DPRD Gorontalo, Wahyudin Moridu, yang menyebut ingin “merampok uang…

1 hour ago

Mahasiswi Kupang Dituntut 12 Tahun Penjara dalam Kasus Kekerasan Seksual dan TPPO Anak

Kupang - Kejati NTT melalui Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kota Kupang menuntut terdakwa Stefani…

13 hours ago

Listrik PLN Masuk 24 Jam, Ratusan Siswa di Maluku Utara Bisa Rasakan Digitalisasi Pendidikan

Tobelo – Ratusan siswa di Kepulauan Maluku Utara kini bisa belajar secara digital berkat solusi…

13 hours ago

PLN UIP Nusra Bekali Mahasiswa Narotama Ilmu K3L untuk Cegah Bahaya Listrik

Mataram – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) menggelar edukasi keselamatan…

20 hours ago

Mantan Kapolres Ngada Dituntut 20 Tahun Penjara

Kupang –Kejati NTT menuntut Fajar Widyadharma Lukman Sumatmadja, mantan Kapolres Ngada, dengan hukuman 20 tahun…

21 hours ago

Lebih dari 4.000 Siswa Keracunan, FKBI Desak Moratorium Program MBG

  Jakarta - Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) menyampaikan keprihatinan mendalam atas serangkaian insiden keracunan…

21 hours ago