Kupang – Dinas Perhubungan (dishub) kabupaten Kupang munculkan wacana pembangunan satu unit jembatan timbang untuk menunjang upaya Pemkab Kupang dalam melakukan penarikan retribusi galian C di wilayah Labupaten Kupang.
Kepala dinas perhubungan kabupaten Kupang, Ricky Djo, Kamis (13/6) mengatakan wacana tersebut sudah dikoordinasikan dengan Balai Pengelola Transportasi Darat kelas II wilayah NTT mengingat titik pembangunan jembatan timbang tersebut harus berada di pinggir lintasan jalur negara.
Bahkan disampaikan pihak pemerintah pusat melalui Balai Pengelola Transportasi Darat NTT sudah melakukan survei dibeberapa lokasi di ruas jalan negara dalam wilayah kabupaten Kupang namun belum dipastikan titik yang menjadi lokasi bangunan jembatan timbang yang strategis.
Pihaknya berencana akan menyampaikan hal tersebut kepada penjabat Bupati Kupang setelah dilakukan kajian soal efek manfaat bagi Pemda Kupang.
Keberadaan Jembatan Timbang tersebut kata Ricky akan punya beberapa manfaat bagi pemkab Kupang.
“Ada banyak manfaat bagi Pemda. Mungkin dari situ kita akan punya data yang akurat soal berapa tonase material galian C yang keluar atau diangkut. Dengan begitu besaran retribusi yang harus dibayar ke Pemkab juga lebih jelas. Kalau muat lebih kita turunkan yang lebihnya,” kata dia.
Penjabat bupati Kupang, Alexon Lumba saat ini tengah gencar melakukan penertiban terhadap pengangkutan material galian C yang diambil dari wilayah kabupaten Kupang.
Ini merupakan bagian dari upaya Pemda untuk mendapatkan kepastian soal jumlah retribusi pajak galian C yang harus masuk atau diterima daerah.
Pasir dan batu kali merupakan salah satu potensi bahan Galian C yang menjadi sumber andalan pendapatan asli daerah bagi pemkab Kupang. (Jmb)
