Kupang–Sebanyak 16 imigran yang berlayar menuju Australia, terdampar di Pantai Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (26/11) malam.
Puluhan imigran itu berasal dari India, Nepal, dan Bangladesh. Mereka terdampar karena kehabisan bahan bakar setelah berlayar dari Pulau Christmas tujuan Australia.
Muhammad Anwar, imigran asal Bangladesh mengatakan mereka masuk ke Pulau Christmas sejak pertengahan November 2015 melalui Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Pulau Christmas milik Australia berjarak sekitar 360 kilometer dari Pelabuhan Ratu.
Namun empat hari berada di pulau tersebut, keberadaan mereka diketahui aparat keamanan setempat dan ditangkap. “Kami yang kami tumpangi dihancurkan kemudian diberi sebuah kapal dengan bahan bakar yang terbatas,” ujarnya. Para imigran kemudian berlayar menuju Australia dan kehabisan bahan bakar saat melintas di perairan selatan NTT hingga terdampar di Tablolong.
Muhammad mengaku meninggalkan negaranya karena sulit mencari pekerjaan. “Di negara saya sulit bekerja, sulit dapat pendidikan. Orang-orang di sana susah, sehingga saya ke Australia itu untuk cari makan saja,” ujarnya. (gma)
Kupang - Mantan wakil bupati Kupang periode 2019-2024, Jerry Manafe, Kamis (2/5/2024) mendaftar di DPD…
Kupang - Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai salah satu…
Kupang - DPRD Kabupaten Kupang, NTT pada Senin (29/4/2024) menyampaikan akan merekomendasikan temuan persoalan pengelolaan…
Kupang - Sebuah kapal wisata terbakar di Perairan Pulau Penga, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT…
Kupang - Kantor UPT Perbenihan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT yang terletak di Jalan…
Kupang Dalam upaya mendukung transisi energi hijau dan pencapaian target Net Zero Emission 2060, PLN…