Daerah

Elfrid Saneh Ragukan Keberanian DPRD di Kasus Dana Seroja

Kupang – DPRD Kabupaten Kupang, NTT pada Senin (29/4/2024) menyampaikan akan merekomendasikan temuan persoalan pengelolaan dana Seroja Kabupaten Kupang oleh Pansu LKPj bupati-wakil bupati tahun 2019-2023 ke Aparat Penegak Hukum (APH).

Pasalnya ada indikasi penyelewengan dalam pengelolaan dana sebesar Rp229 miliar tersebut.

Sikap DPRD Kupang tersebut tampaknya masih diragukan oleh sejumlah kalangan, karena setelah 4 hari penyampaian secara resmi oleh pihak DPRD, sampai 29 April, langkah lanjutan DPRD belum terlihat. Padahal kepada wartawan di kantor DPRD Senin itu, pihak DPRD menyampaikan dalam satu minggu ke depan mereka akan mewujudkan sikap mereka tersebut.

Belum adanya kepastian langkah DPRD tersebut memunculkan opini liar masyarakat yang muncul dalam sejumlah grub whatsApp.

“Sudah 3 kali 24 jam. Belum lapor-lapor juga. kalau sampai 5 hari sonde lapor berarti Marwah DPRD kab Kupang dipertaruhkan,”demikian chating Elfrid Saneh,Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Kupang di grub whatsApp suara amfoang.

Di grub tersebut pemberitaan media soal rekomendasi temuan persoalan dana Seroja tersebut menuai beragam tanggapan dari sejumlah anggota grup. Ada yang mendukung rencana DPRD membawa masalah tersebut ke APH dan ada yang meragukan keberanian DPRD.

Pernyataan sejumlah kader PDIP yang duduk di DPRD Kupang yakni Johanis Mase, wakil ketua dan Dessy Ballo, yang dilansir media bahwa persoalan dana Seroja yang diduga diselewengkan itu lebih ke persoalan kejahatan kemanusiaan .

Johanis Mase bahkan mengatakan langkah DPRD membawa persoalan tersebut ke APH perlu didukung bukti yang kuat.

Johanis Mase juga mengatakan kalau persoalan dana Seroja tersebut merupakan tanggungjawab pemkab Kupang yang saat itu kepala daerahnya adalah Korinus Masneno dan wakilnya Jerry Manafe yang kini berjibaku mencari dukungan partai politik untuk mendaftar ke KPU sebagai calon bupati Kupang.

Sebelumnya pihak pansus menyampaikan dalam penelusuran mereka ditemukan sejumlah bukti yang mengarah pada dugaan penyelewengan keuangan negara.

Jerry Manafe ketika ditemui di sekretariat Nasdem Kupang mengatakan akan memberikan keterangan resmi terkait pengelolaan dana Seroja tersebut. Dari pihak pemkab Kupang, melalui kepala BPBD, Semmy Tinenti juga mengatakan pemkab sementara menyiapkan klarifikasi untuk disampaikan ke mayarakat melalui media massa karena diakui telah muncul opini miring di masyarakat kepada pemkab Kupang terkait pengelolaan dana tersebut. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Inspirasi dari Kegigihan Petani Rote Menghadapi Tantangan Alam Demi Ketahanan Pangan

Rote Ndao, - Rote, pulau terluar di bagian selatan Indonesia, ternyata menyimpan potensi besar dalam…

20 mins ago

Kadispora Kupang Diperiksa Sebagai Tersangka Korupsi Dana GOR Komitmen

Kupang - Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Kupang, SL, Kamis (17/5) siang terlihat…

45 mins ago

Pria Bangladesh, Pelaku Penyelundupan Manusia dari NTT ke Australia Ditangkap

Kupang - Seorang Warga Negara Bangladesh, pelaku penyelundupan manusia (people smuggling) warga asing dari Nusa…

18 hours ago

Fakta Kontras Korban Seroja Di Babau, Rumah Kokoh Dapat Bantuan Rp25 juta

Kupang - Fakta kontras soal bantuan untuk korban Badai Seroja diungkap salah seorang warga Kelurahan…

21 hours ago

Fakta Seroja, Rumah Terdata Rusak Berat di Oebelo dan Kuanheum Tidak Terima Bantuan

Kupang - DPRD Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah merekomendasikan ke Ditkrimsus Polda NTT…

2 days ago

Sembilan Pasangan Calon Perseorangan Mendaftar di 7 Pilkada di NTT

Kupang - Sebanyak 9 pasangan calon perseorangan mendaftar di 7  pilkada di Nusa Tenggara Timur…

2 days ago